Atau masih ada di antara Sobats yang mengernyitkan kening karena belum pernah mendengarnya? J
Beruntungnya nih, aku dan teman-teman Blogger Bandung sudah beberapa kali diundang oleh Chocodot untuk mengenalnya lebih dekat lho! Yang pertama adalah saat grand opening Chocodot Chocolatique [buka store] di Ciwalk, yang kedua adalah saat kami, para blogger Bandung menghadiri event Asean Blogger Community Festival di Solo [dioleh-olehin bejibun Chocodot!], dan yang ketiga adalah undangan untuk hadir pada acara konferensi pers Chocodot for its 4th anniversary, di Gedung Chocodot, Garut. Yeah, enaknya jadi blogger tuh emang gitu, Sobs! Ya kan? :)
Well, biar ga makin penasaran, yuk kita kupas tentang Chocodot dan the story behind undangan ke Garut ini yuk, Sobs!
Chocodot, adalah sebuah brand milik PT. Tama Cokelat Indonesia, yang didirikan di Jogjakarta pada tanggal 17 Juli 2009, bergerak di bidang Bakery dan Chocolate. Dikomando oleh seorang pemuda smart dan super kreatif bernama Kiki Gumelar [mantan Jajaka Garut 1997], perusahaan ini bergerak pesat dan melebarkan sayapnya ke Garut, dengan tujuan yang tak hanya mulia, tapi juga penuh dedikasi untuk memajukan kampung halaman, membangun Kota Garut lewat ide penggabungan makanan khas tradisional Dodol Garut dengan citarasa cokelat international. Ide kreatif ini pun melahirkan sebuah produk bercitarasa tinggi, dikenal dengan CHOCODOT [Chocolate with Dodol Garut/cokelat dengan isi dodol Garut] pada bulan Juli 2009. Diharapkan, kehadiran CHOCODOT dapat membantu para pemuda untuk kembali menikmati makanan khas kota ini [Dodol Garut], yang saat itu sudah jarang sekali dikonsumsi. Membalutnya dengan cokelat, adalah trik yang dilakukan oleh PT. Tama Indonesia dalam rangka menggugah kembali selera pemuda untuk mengkonsumsi si dodol Garut. J
Menurut Kang Kiki, kata Chocodot itu sendiri merupakan paduan kata dari Choco = chocolate/cokelat dan Dot = titik/dot. Yang bermakna TITIK COKELAT. Maksudnya adalah Garut sebagai titik awal [asal mula] pengembangan cokelat di Indonesia. Kang Kiki juga menjelaskan asal muasal mises 'ceres' yang adalah dari kota Garut ini. Jadi untuk diketahui bersama, kota Garut ini adalah cikal bakal berdirinya pabrik Coklat di Indonesia lho. Selain itu, kata Chocodot is also stand for 'Chocolate with Dodol Garut' lho. J Keren ya?
Memasuki usianya yang ke 4 tahun, tak tanggung-tanggung, Chocodot menyiapkan tema spesial yang penuh filosofi dalam rangka anniversary-nya ini lho! Seperti yang dijelaskan sendiri oleh Kang Kiki dalam konferensi pers yang digelar pada tanggal 2 Juli 2013 kemarin, bertempat di gedung Chocodot, Garut, dihadiri oleh insan media [Radio, televisi, media massa dan juga para Blogger Bandung: Bang Aswi, Kang Ade Truna, Alaika dan Kang Riksa, the member of Relawan TIK]. Sungguh sebuah konsep yang disusun apik dan terencana hingga sukses membuat para insan media berdecak kagum akan ide dan kreativitasnya, baik dalam inovasi-inovasi yang dihasilkan demi kemajuan Chocodot, mau pun dalam konsep perayaan ulang tahun [anniversary]nya yang ke empat ini.
Gimana tidak coba, Sobs! Sebuah konsep brilian disiapkan dengan matang untuk dihelat pada hari H [4 Juli 2013]. Bertemakan 'Gebyar Nusantara 4 Budaya' dengan mengambil tempat di Graha Mutiara, Jl. Raya Cipanas No. 178, Garut. "Gebayar Nusantara 4 Budaya". Terkesan nyata betapa sang pemilik ide ini begitu mencintai dan mengapresiasi kekayaan budaya negerinya kan, Sobs?
Konsep dan tema ini pun tidak main-main, Sobs! Semua dilakukan penuh dengan filosofi tersendiri. Gebyar Nusantara 4 Budaya [budaya ; Jawa, Betawi, Melayu dan Bali] sengaja dipilih untuk mengapresiasi cikal bakal dan sejarah berkembangnya cokelat Chocodot, di mana bermula dari Jogja - Garut, Jakarta/Betawi, Medan/Melayu dan kemudian berkembang juga hingga ke Bali. Tema ini diharapkan akan mampu menciptakan sejarah dan silaturrahmi yang berkesan untuk semua komponen yang terlibat di dalamnya.
Susunan acaranya yang terkesan apik, sungguh menjanjikan kemeriahan. Lihat deh rangkaian acara yang disiapkan untuk hari H ini; ceremonial anniversary, medley performance 4 tarian daerah [Jawa, Betawi, Melayu dan Bali], launching product terbaru 'chocodot sensasi mutiara', chocodot award, Goah Gumelar Award, Life Achievement Award, Gold Gumelar Award dan hiburan menarik lainnya. Sungguh menarik bukan? Sayangnya, kami, para blogger Bandung, tak dapat menghadiri perhelatan akbar ini deh, kan Bandung jauh dari Garut! :(
Dalam konferensi pers ini, Kang Kiki menguraikan sedikit tentang rencana pergelaran acaranya, sebagai berikut;
Pagelaran akan dibuka dengan performance tarian di mana akan menampilkan 4 daerah yaitu Jawa, Betawi, Melayu dan Bali. Empat, adalah melambangkan usia Chocodot yang memasuki tahun ke-empat. :). Komposisi jumlah penari dan juga pengiring nayaga serta alat musik yang mengiringi, juga mewakili filosofi lahirnya PT. Tama Cokelat Indonesia.
Penari berjumlah 17 orang = melambangkan tanggal lahirnya Chocodot.Dilanjutkan dengan Ceremonial Anniversary yang merupakan acara sakral, dimulai dari upacara tiup lilin dan potong kue lalu Kang Kiki Gumelar sebagai owner PT. Tama Cokelat Indonesia akan menceritakan sejarah Chocodot serta sepak terjangnya selama berkiprah empat tahun ini.
Tarian pembuka dari Sunda yang ditarikan oleh 7 orang penari = mewakili bulan kelahiran Chocodot [Juli]
Jumlah Saron 2 buah, goong 2 duah dan jumlah nayaga 9 orang adalah melambangkan tahun kelahiran Chocodot = 2009.
Acara Gebyar Nusantara 4 Budaya ini juga akan dimeriahkan oleh pagelaran fashion show 'Tribute to Astiga", yang bertujuan untuk mengenang alm. Bapak H. Yusup Sopian sebagai sosok pengusaha kerajinan kulit yang berpengaruh dalam perkembangan dan lahirnya Chocodot di Indonesia, di mana dalam kegiatan Fashion Show itu, akan menampilkan kurang lebih 16 busana daerah dengan bahan kulit asli Garut, didesain oleh Ramadhani A Kadir [Yogyakarta], Rindra Mc. Draw [Jakarta], Astiga Junior serta Kiki Gumelar sendiri. Hasil rancangan tersebut nantinya akan dilelang serta hasilnya akan diberikan dalam bentuk beasiswa pendidikan kepada putra/putri alm. Bapak H. Yusup Sopian, yang adalah paman dari Kang Kiki Gumelar.
Masih dalam perhelatan akbar ini, PT. Tama Cokelat Indonesia, akan meluncurkan sebuah produk terbaru mereka, yaitu sebuah varian Chocodut dengan nama keren 'Chocodot Sensasi Mutiara'. Filosofi dari nama ini adalah bahwa mutiara, walau letaknya tersembunyi [di dalam kerang], namun merupakan sebuah benda yang berkilau dan sangat berharga. Tekadnya, di usia yang ke empat ini, Chocodot dapat semakin memposisikan diri untuk bersinar dan mampu membanggakan Kabupaten Garut, diantaranya adalah dengan semakin memposisikan diri dan tingkatkan kreativitas dan inovasi, hasilkan olahan-olahan cokelat yang bercitarasa dan bermutu tinggi. Wow! Semoga cita-cita dan dedikasi mulia ini dapat terlaksana dengan baik ya, Kang Kiki. Aamiin.
Well, Sobats, tentu sebuah artikel akan terasa garing jika tidak disertai dengan gambar-gambar keren kan? Malah terkadang, tanpa gambar, sebuah artikel bisa dituduh hoax toh? Haha. So, yuuk kita intip berbagai bukti nyata kehadiran Alaika, Intan, Bang Aswi, kang Ade Truna dan Riksa di Gedung Chocodot, Garut yuk! For your information, Gedung Chocodot ini ditata dengan sangat artistik! Beneran bikin betah deh! Siap-siap lho, dilarang ngiri yaaa. :D
foto koleksi pribadi |
Beberapa varian dari Chocodot, see? Namamya unik-unik banget kan? :) |
Dan gallerynya ini, emang asyik banget deh, bikin betah! |
Nah, yang ini namanya ruang galau gitu lho! Hehe |
Nah, Sobs! Jadi semakin jelas kan gimana Chocodot ini? Kiprahnya, inovasi dan dedikasinya memang luar biasa. Semoga dengan bertambahnya usia, Chocodot semakin jaya dan mengharumkan nama bangsa, ya, Kang Kiki! Trimakasih atas undangannya kali ini, sehingga kami menjadi semakin mengenal produk anak negeri yang satu ini. Sukses selalu untuk kita semua!
Saleum,
Al, Bandung, 9 Juli 2013
Chocodot..lekker... eik mau coba nanti kalau ada waktu singgah lagi ke Priangan :D
BalasHapusSiiip, ayo mampir dan coba deh Chocodotnya, Variannya banyak dan asyik2 pula. :)
HapusWah, ini cara baru makan dodol garut ya mbak. Inovatif sekali. Apalagi packingnya juga dibuat anak muda banget. Sukses terus buat chocodot & mbak Alaika
BalasHapusIya, Mbak Susi, mereka tuh kreatif banget! Salut deh. Trims atas kunjungan, komen dan doanya, Mbak. Sukses juga untuk Mba, ya. :)
HapusSip, semoga nanti diundang lagi hehehe ^_^
BalasHapusAamiin, semoga ya, bang. :)
HapusAhh nanti mau kesana ahh mak hehe
BalasHapusSok atuh meluncur kesana, Mak. :)
Hapussaya iri mbak .. hihihi
BalasHapusHihi, maafken jika postingan ini bikin iri ya, Teh! :D
HapusChocodot di bogor udah ada blm ya, mba?
BalasHapusNah, itu yang saya belum tau, Mbak. Coba nanti kita tanya ke Chocodot ya? :)
HapusTerus terang saya memang baru tahu kalau Garut itu cikal bakal cokelat.
BalasHapusHebat ya
Terima kasih reportase yang lengkap dan menarik
Salam hangat dari Surabaya
Semoga nanti kalo ke Bandung, bisa main juga sampai ke Garut ya, Dhe. :)
HapusJadi kepengen ke Bandung. Makin banyak aja tempat-tempat yang bikin mupeng.
BalasHapusReportase mbak Al komplit-pliit. Betul2 mengundang deh.
Siiip. nanti kalo main ke Bandung, ayuk atuh dikunjungi, Mbak Niken! Pasti dirimu akan terkagum2 deh lihat varian dari Chocodot ini. :)
HapusMemang mengesankan kunjungan kemaren, jadi inget ketemu volunteer korea, yang nyamuk di dalam ruangan cuma 1 ekor :P
BalasHapusHo oh, mengesankan banget.
HapusHahaha, kalo yang itu mah, sampe sekarang saya dan Intan masih ga bisa menahan ngakak, Kang Ade. Hihi
mau chocodot tolak miskin nya mak Alaika Abdullah, klo chocodot gawat darurat kirim ke gayo aja, kayaknya cut kak alaika borong coklat ya
BalasHapusMbakkkkkk....maap lahir batin yaaaa.
BalasHapusEh, aku baru tahu jika Garut itu untuk bikin cokelat.ohohohooo...kupernya sayah!
Lha, oleh-olehnya dari chocodotnya dikirm ya ke bwi yaaaaa....#ngarep
Wajib diburu nih pas mudik ke tanah air ntar hehehehe. Sebagai penggemar dodol garut dan pencinta coklat, kok bisa ya saya baru tahu soal chocodot ini -_-. Dasar tidak gaul huhuhuhu. Anw, selalu iri dengan 'pejuang-pejuang kreatifitas' seperti Kang Kiki ini :D. Keren :).
BalasHapus