Minggu, 15 November 2009

BATUK – PILEK dan VITAMIN C



Batuk-pilek sudah dikenal sebagai penyakit infeksi yang paling sering kita alami. Dengan lebih dari 200 jenis virus batuk-pilek serta bertambahnya jenis virus influenza baru setiap musim, umumnya orang akan menderita batuk-pilek setidaknya sekali atau dua kali dalam setahun. Karena begitu banyak jenis virus batuk-pilek, tidak heran jika obat yang benar-benar mujarab belum berhasil ditemukan. Sebagai gantinya, berbagai macam jenis obat yang dijual bebas tersedia untuk membantu kita menghadapi berbagai gejala batuk-pilek yang tidak menyenangkan. Pada umumnya, pengobatan tersebut hanyalah bertujuan untuk menahan gejala sakit, yang tanpa disadari juga menjadi deposit bahan kimia di dalam tubuh, yang lambat laun kian menumpuk dan membahayakan tubuh kita.
Sebenarnya terdapat ratusan pengobatan alami yang dapat menyembuhkan dan meringankan gejala batuk-pilek, serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Nah, sobats, berikut ini adalah salah satu alternative yang dapat kita gunakan untuk menanggulangi gangguan batuk-pilek yang kerap mendera kita semua. Yukk kita intip tips nya….

Daya tahan tubuh yang kuat sangat penting bagi kesehatan. Vitamin C memiliki peran sangat penting dalma memperkuat aya tahan tubuh untuk memerangi infeksi. Vitamin C juga memiliki kandungan antivirus dan antibakteri yang sangat ampuh.
Vitamin C digunakan lebih cepat oleh tubuh saat kita mengalami stress dan saat tubuh sedang memerangi batuk-pilek atau infeksi. Tubuh tidak dapat menyimpan atau memproduksi vitamin yang larut dalam air ini dan mengandalkan pasokan vitamin C yang cukup setiap hari. Oleh karena itu, vitamin C biasanya dianggap aman untuk dikonsumsi dalam dosis terapi karena kelebihan vitamin C akan dikeluarkan melalui ginjal.
Untuk mengatasi batuhk-pilek, banyak praktisi kesehatan merekomendasikan dosis terapi sebesar 1000 mg sebanyak tiga kali sehari. Dosis ini harus dikurangi secara bertahap hingga 1000 mg sekali sehari. Lalu, konsumsilah vitamin C 500 mg sekali sehari sebagai perawatan untuk menjauhkan batuk-pilek dari tubuh. Vitamin C dosis terapi paling baik dikonsumsi sebagai suplemen dalam bentuk tablet atau bubuk effervescent.
Sumber alami terbaik bisa ditemukan pada buah-buahan dan sayuran, terutama berbagai jenis jeruk, blackcurrant, beri, rosehip, paprika, sayuran berdaun hijau, wortel, dan ubi. Sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan mentah (kecuali rosehip dan ubi) karena vitamin C dapat hancur jika bahan makanan itu dimasak.

Nah Sobs, mudah-mudahan tips ini berguna bagi kita semua yach... cu on the next tips to keep us away from BATUK-PILEK...


Selasa, 28 Juli 2009

Tips Memasak Mie Instant

Hai sobats semua,
Hope that u are always in a good health yach...
well, when doing my preparation to go home sore ini, beberapa baris kalimat masuk ke my yahoo messanger, sebuah pesan yang cukup menarik untuk dicamkan dalam ingatan dan HARUS dipraktekkan nih, sehubungan diriku kan suka banget masak mie instant... hihi... Penasaran dengan tips nya? lets go to TKP...

Hati-Hati!

Peringatan bagi kita semua bahwa mie instant tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya, karena MSG bila dimasak di atas 120c akan berpotensi menjadi KARSINOGEN pembawa kanker. Perhatikan semua kemasan mie instan, kebanyakan adalah prosedurnya masak mie dulu baru ditaburi bumbu, atau bumbu di taruh di mangkok. Jadi, sekali lagi: Jangan pernah masak mie beserta bumbunya!!! BAHAYA.

Teruskan pesan ini kepada semua org yang kamu cintai

Well, sobats, mudah2an info singkat ini dapat jadi input berguna bagi kita semua, ok?

To my friend 'Wasi", thx for the info. Biar infonya cepat sampai ke teman2 kita yang lain, let me share this through my blog yach. Thx again Wasi.


Selasa, 30 Juni 2009

Berfantasi Boleh, Kebablasan Jangan

Fantasi Seksual jadi pembakar libido saat ranjang terasa jenuh. Sebagian orang berhasil ‘on’ berkat khayal seksual. Tapi hati-hati, jangan sampai kebablasan.
Berbicara tentang seksual dan problemanya memang ga ada matinya. Diakui atau tidak, seksualitas merupakan topic yang selalu hangat dan perlu untuk diperbincangkan. Satu lagi artikel menarik yang ditulis oleh Dharnoto untuk buku mungil Intisari edisi khusus Healthy Sexual Life-4 sudah selayaknya kita simak untuk menambah pengetahuan dalam menjinakkan topic yang satu ini. Yuk kita ikuti kisahnya….

Sari merasa seolah sedang berada di halaman neraka. Sejam lalu, sepulang kantor, Yan suaminya telah memberi kode. Itu berarti sore ini, wanita yang menolak identitasnya dipublikasikan itu harus mandi bersih, mewangikan tubuh, mempersiapkan diri.
Wanita 27 tahun ini paham, sejak ia melahirkan beberapa tahun lalu, Yan tak lagi mempedulikan perasaannya di atas ranjang. Pria wakil manajer pemasaran produk rumah tangga berusia 32 tahun itu hanya memikirkan kepuasannya sendiri. Tak ada lagi rayuan-rayuan manis pembakar gairah. Tak ada lagi pemanasan. Tahu-tahu telah dimulai. Tahu-tahu telah selesai. Tak ada yang tersisa bagi Sari.
Di saat Yan berbalik badan, dan tenggelam dalam dengkurnya, tinggallah Sari menarik napas dalam, mendinginkan libido yang terlanjur mendidih. Jika terjadi sesekali, Sari paham mungkin suaminya stress karena beban pekerjaan kantor. Tapi kalau setiap kali berhubungan, hal itu selalu terulang? Dalam hati, Sari merasa dicampakkan. Ia merasa hanya dianggap semacam ‘sex toys’.

Solusi Fantasi

Tapi, mestikah Sari merasa sedemikian terpuruk? Pastilah ia tak sendiri. Jika dibuka kotak pos pengaduan, seberapa banyak istri yang senasib dengannya, punya suami main tembak langsung begitu? Yan egois? Mungkin. Tapi solusi yang diambil Sari cukup menarik. Hanya beberapa kali ia merasa teraniaya. Selanjutnya, ia coba menyiasati situasi. Ia mengambil alih peran Yan. Maksudnya?
Sari berperan aktif dalam foreplay. Tapi maaf, “Saya membayangkan Rio, bekas pacar saya yang macho itu, agar libido saya terbawa naik.” Lalu, ketika Yan beraksi, Sari berfantasi seolah Rio menggantikan suaminya itu. Ia biarkan “Rio” mencangkul dan menyiangi dirinya. Sari amat menikmatinya, sehingga, beberapa detik sebelum Yan mencapai puncak, Sari telah lebih dulu menggapainya, berkat “bantuan” Rio.
Apakah Sari selingkuh? Secara fisik tidak. Selingkuh yang ia wujudkan dalam pikiran, hanya untuk mempercepat bangkitnya gairah agar bisa mengimbangi suaminya. Sekretaris sebuah perusahaan multinasional ini mengaku, “Saya tak berniat mewujudkan fantasi itu ke alam nyata.” Ia telah mengubur Rio dalam-dalam di masa lalu. Yang terasa hanyalah, “Kenangan tentang ke-macho-annya,” senyum Sari.
Wanita ini tak ingin menodai perkawinannya dan juga merusak rumah tangga Rio, dengan mencoba (amit-amit) mengajaknya menyeleweng. Lagi pula, Sari telah menemukan cara jitu. Sambil mencari saat yang tepat untuk berbicara dengan Yan, pelan-pelan ia mengurangi “peran” Rio. Saat membutuhkan fantasi, Sari membelokkannya dengan merangsang diri sendiri, terutama saat foreplay. Ia berusaha mengganti Rio menjadi Yan, dan mencoba menikmati milik suaminya sendiri. Hasilnya? Wanita berambut sebahu itu tersipu malu, “Sama seperti memakai fantasi.”

Sisi-sisi Fantasi

Berbeda dengan Sari, adalah Freddy (identitas disamarkan), fotografer sebuah perusahaan iklan, yang juga menggunakan fantasi seks untuk memompa libidonya. Lima belas tahun usia perkawinan, membuat pria 47 tahun ini hambar di ranjang. Freddy sendiri bukanlah tipe tak setia. Ia tak mau mencari penggai Nia di rumah bordil, meski kesempatan itu terbuka lebar. Hanya, ia suka mengeluh dalam hati, “Nia kerepotan, tak pernah urus diri, lalu melarlah badannya. Aku jadi kecil nafsu.”
Ia mencari solusi di studio foto kantornya. Seminggu 2-3 kali ada sesi pemotretan. Itu berarti setiap sesi sekitar empat jam Freddy bergaul dengan para foto-model cantik. Ia mengeksplorasi kecantikan dan lekuk tubuh si model, selain untuk difoto, juga untuk dibawa pulang. Oleh-oleh fantasi itu ia buka saat bercinta. Dengan bebas dan mudah, ia ubah Nia menjadi foto model yang secara bergilir ia “hidupkan” dalam benaknya.
Hasilnya, Nia menikmati detik per detik kehangatan ranjangnya. Akhirnya, mereka mendapatkan “akhir” yang rasanya tak bisa dikalimatkan. Ketika afterplay, di saat Freddy memeluk Nia, bau tubuh istrinya itu mengembalikan pria penggemar bebek goring itu ke alam nyata. Para model cantik nan seksi itu ia simpan rapi lagi di sudut memorinya, untuk ia mainkan lagi di lakon berikutnya.
Bagaimanapun, Freddy telah menyelamatkan perkawinannya dengan fantasi seks. Ia salah satu dari banyak lelaki yang menempuh cara itu; terutama yang memasuki masa rawan pernikahan. Sayangnya, tak sedikit pula pria yag tak kuat hidup di alam fantasi. Karen begitu lengket terbenam oleh fantasi, tak jarang nama si “wanita fantasi” meluncur bebas dari mulutnya di tengah gelora birahi.
Akibatnya, perkawinan retak. Ini bukan hanya dialami pria. Wanita pun sama. Inilah sisi bahaya fantasi seks. Yakni membiarkan fantasi menguasai alam bawah sadar, sehingga tanpa sadar bocor ke alam sadar. Padahal, belum tentu si pasangan benar berselingkuh dengan si wanita atau si pria fantasi. Sebagian besar, seperti Sari dan Freddy, hanya bermain di alam khayal belaka.

Awas Bablas

Namun, bahaya tetap saja mengancam. Fantasi yang sering diulang akan menimbulkan dorongan untuk mewujudkannya. Apalagi didorong oleh rasa penasaran ingin merasai langsung pengalaman seksual dengan si tokoh fantasi. Maka, sejengkal lagi terjadilah perselingkuhan.
Freddy termasuk yang terobsesi. Tak pernah terjadi hubungan suami istri tanpa dirangsang terlebih dahulu oleh fantasi. Akibatnya, baginya fantasi sudah menjadi kebutuhan primer. Celakanya, fantasi seks telah membayang-bayang yang terus menguntitnya ke mana pun dia pergi. Sehingga, berada di tengah para model saat pemotretan merupakan hal paling ia tunggu. Ia membayangkan apa yang ada di balik busana sang model. Bahkan terparah, ia mengandaikan bisa bersebadan dengan si model. Ia pun “melakukannya” di hadapan si model, terhadap si model itu sendiri, tanpa wanita itu tahu dirinya tengah menjadi objek seksual. Ruang fantasi Freddy terus meluas dan semakin liar. Tak lagi sekedar di studio foto. Di mana pun berada ia terus berfantasi. Di mal, bioskop, tempat parkir bahkan di rumah sakit. Ia menikmati permainan semu itu.
Tak disadari, Freddy terperosok makin dalam. Ia sulit lepas dari jejaring fantasi seks.

HATI-HATI FANTASI

Menurut Dr. Tjhin Wiguna, Sp.Kj(K), fantasi merupakan bentuk mekanisme (coping mechanism), dengan jalan melarikan diri dari kenyataan atau kondisi yang tidak mungkin terjadi di dunia realitas ke dalam dunia yang memungkinkan kondisi tersebut diwujudkan atau terjadi.
Tjhin menekankan, fantasi bukan ditentukan oleh kebutuhan, tetapi lebih biasa terjadi pada anak lelaki, di bawah usia 10 tahun, sebagai bentuk dari pola bermain mereka. Misalnya, seorang anak berpura-pura menjadi dokter, jagoan, orang tua, guru dan sebagainya.
Dalam hal Sari, yang menjadi fantasi sebagai alat sementara untuk memacu gairah agar bisa mengejar puncak sumainya, masih dapat ditoleransi. Yan bukan target permanen fantasinya. Yang coba ia kalahkan adalah memontum beberapa saat sebelum suami ejakulasi. Karenanya, Sari coba menyisihkan peran fantasi seks dengan mengupayakan perangsangan diri yang lebih efektif. Keberhasilan Sari memindahkan target kepada diri sendiri, merupakan hal positif yang tidak mencederai kesehatan jiwanya. Dengan mencoba berkomunikasi dengan suami, problemnya terselesaikan.
Agak berbeda dengan Freddy. Ia tak bisa mengubah realitas bahwa istrinya tak seperti dulu lagi. Lalu ia minta bantuan fantasi untuk “mengubah” istrinya. Memang, ia berhasil. Namun, “individu yang hidup dalam fantasinya, dan tak mampu membedakan realitas dan fantasi, menadikan fantasi itu tak sehat bagi jiwanya,” komentar Tjhin. Psikiater ini berpendapat, “Biasanya, fantasi digunakan untuk memuaskan diri sendiri.” Maaf, agak keras ia mengimbuhi, ”Ini sering terjadi pada orang yang rendah diri.”
Setiap orang dewasa, lanjutnya, seharusnya menyadari bahwa kemampuan dalam hubungan intim sangat bergantung pada lawan seksualnya dan bukan tergantung pada daya fantasinya. Karena seseorang tak mampu memerikan kebahagiaan seksual, maka akhirnya ia terjebak dalam kehidupan fantasi seksual, sehingga seolah-olah ia tampil sebagai orang yang berhasil secara seksual.

Terima Apa Adanya

Tentang Freddy, Tjhin minta agar fotografer itu memahami bahwa fantasi dengan libido merupakan dua kondisi yang berbeda. Diakui, untuk menaikkan libido seseoragn mungkin dapat berfantasi sehingga gairah seksualnya meningkat. Tapi, ketika ia kembali ke dunia nyata maka ia akan frustasi karena realitanya tak sesuai dengan fantasinya itu.
Psikiater ini mengingatkan, Freddy berada dalam kondisi berbahaya. Tindakannya berfantasi untuk menyelamatkan keutuhan rumah tangga, justru membawanya ke keretakan karena ia sudah kebablasan. Seharusnya, “Seseorang harus berusaha menerima pasangannya secara total, baik kekurangan maupun kelebihannya.”
Fantasi merupakan cara penyesuaian diri yang imatur yang tentunya tidak sehat jika selalu digunakan untuk menyelesaikan atau menyesuaikan diri sendiri. Fantasi mungkin dapat digunakan untuk menghilangkan ketegangan atau kekecewaan dalam kurun waktu singkat, tetapi bukan suatu solusi penyelesaian masalah yang baik.
Komunikasi aktif, setelah mampu memahami, mengerti dan menerima pasangan apa adanya, akan menyadarkan diri kita saat hamper terpeleset ke dalam dunia fantasi dan meninggalkan dunia nyata selamanya. Langkah ini akan membuat pasangan itu tetap sehat jiwa. Dalam jiwa yang sehat, gairah seksual mudah digugah. Hubugnan seks jadi nikmat, tak lagi seperti berada di pekarangan neraka.

Nah, tentunya anda para pembaca sudah menyimpan beberapa komentar menyangkut artikel di atas, mengapa tidak langsung meninggalkan komentar anda di kotak komentar di kolom di bawah ini. 

Tips:
Kenakan pakaian dalam yang tipis menerawang, boleh juga degan warna merangsang plus aroma yang menggelitik saraf birahi.
Kupas pakaiannya perlahan, satu demi satu.
Biarkan jemari anda bertualang, dengan usapan atau rabaan pada daerah erotis
Bisikkan pujian dengan muatan emosi.
Seks oral bisa menstimulasi dan menyulut fantasi.
Kenapa tak dicoba? :-)



Selasa, 16 Juni 2009

Sinusitis, can we handle it without chemical medicine?

Sinusitis, aq yakin banyak dari kita yang sudah sangat familiar dengan penyakit yang satu ini. Namun untuk lebih jelasnya, ada baiknya jika informasi tentang ini (sinusitis maksudnya), hasil dari browsing tulisan para senior yang jelas lebih paham secara mendalam tentangnya, aq upload disini. Semoga bermanfaat. Especially for my dear friend, MEICY, here is the articles you look for. Hopefully it will inform you more about it, ok?

Sinusitis adalah suatu gangguan dimana terjadinya pembengkakan atau infeksi di daerah sinus, yaitu rongga udara yang terletak di antara tulang hidung, pipi dan tulang alis mata. Rongga tersebut berfungsi menghasilkan mukus, yaitu lendir yang kita kenal dengan kata "ingus". Saat pilek karena sakit ataupun alergi, kita biasanya refleks mengeluarkan ingus untuk mengosongkan rongga tersebut. Sinusitis terjadi jika ada benda atau apapun yang menghalangi keluarnya ingus dari dalam rongga sinus. Bisa akibat perubahan tekanan ataupun temperatur (untuk penderita alergi dingin), karena pemakaian obat semprot hidung terlalu keras atau akibat asap rokok, debu (untuk alergi debu) atau bisa juga karena bakteri maupun virus. Nah jika lendir atau ingus tadi terhalangi jalannya, maka lendir tersebut lama kelamaan bisa bertumpuk dan jadi tempat yang nyaman bagi bakteri untuk hidup, akibatnya di rongga sinus bisa terjadi infeksi bakteri. Infeksi atau peradangan sinus umumnya terjadi sebagai kelanjutan infeksi hidung.

Sinus terdiri dari beberapa jenis yaitu:
- Sinus frontalis yang terletak di dahi
- Sinus maksilaris terletak di dalam tulang pipi
- Sinus etmoid terletak di belakang batang hidung di sudut mata
- Sinus sfenoid terletak di belakang sinus etmoid

Sinusitis dapat terjadi secara akut, subakut, kronis, alergis atau hiperplastiks. Gejala sinusitis bervariasi tergantung pada tipe infeksinya. Gejala umumnya berupa hidung tersumbat dan adanya cairan ingus dari belakang hidung yang menetes ke hulu kerongkongan. Pada sinus alergi gejala utamanya adalah bersin-bersin, pengeluaran cairan terhambat, hidung terasa panas dan gatal. Infeksi sinus alergi berhubungan dengan alergi rhinitis (radang selaput lendir hidung).

Pada infeksi sinus akut gejala utamanya selain hidung tersumbat juga diikuti ingusan sesudah 24 - 48 jam dan akhirnya mengeluarkan cairan nasal disertai nanah. Gejala lainnya yaitu badan terasa sakit, sakit tenggorokan dan pusing. Pada infeksi sinus sub akut gejalanya yaitu hidung tersumbat, tidak enak pada wajah, lelah, dan pengeluaran cairan nasal yang disertai nanah yang akan berakhir lebih dari 3 minggu setelah infeksi akut berakhir. Infeksi sinus kronis gejalanya serupa dengan infeksi sinus akut, kecuali pada infeksi kronis dapat menyebabkan keluarnya cairan dari hidung secara terus menerus dan disertai nanah. Pada infeksi sinus hiperplastik menyebabkan hidung tersumbat secara kronis dan sakit kepala.

Nyeri pada sinusitis juga tergantung pada letak sinus yang sakit. Nyeri di dahi merupakan gejala khas sinusitis frontalis. Nyeri pada rahang atas dan gigi merupakan gejala infeksi sinus maksilaris. Infeksi sinus etmoid menimbulkan rasa nyeri di antara kedua mata, rasa nyeri kalau pinggiran hidung disentuh, hidung tersumbat dan tidak dapat mencium. Gejala sinusitis lainnya adalah nafas berbau tidak sedap

Sinusitis biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, dan alergi berkepanjangan. Alergen yang terhirup seperti debu, spora jamur, bulu binatang, serbuk sari bunga, dan lain-lain menimbulkan reaksi alergi dan pembengkakan yang dapat berpengaruh atas timbulnya serangan sinusitis.

Meskipun sinusitis tidak dapat dicegah tetapi agar sinusitis tidak menjadi kronis, maka infeksi virus dan bakteri harus dihindari dengan meningkatkan daya tahan tubuh misalnya istirahat dan gizi yang cukup serta olahraga yang teratur. Hindari juga alergen seperti debu, asap rokok dan polusi lain serta obat-obatan dan jenis makanan tertentu yang dapat menimbulkan alergi. Jenis alergennya harus diketahui agar reaksi selanjutnya dapat dihindari atau dikurangi. Menyelam dan berenang juga harus dihindari karena air dapat masuk ke dalam sinus sehingga menimbulkan sumbatan atau infeksi.

Pengobatan sinusitis bertujuan untuk menghilangkan penyumbatan, mengeringkan cairan sinus hidung, serta menghilangkan infeksi dan rasa nyeri. Tumbuhan obat yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi sinusitis mempunyai efek antara lain sebagai antiradang atau anti-infeksi, menghilangkan nyeri, mengurangi sumbatan lendir dan melancarkan pernafasan. Berikut beberapa tumbuhan obat yang dapat digunakan :

1.SAMBILOTO (Andrographis paniculata )
Efek : antiradang, anti-infeksi, meredakan nyeri (analgetik)
Cara pemakaian : 9-15 gram sambiloto kering direbus, diminum airnya. Untuk pemakaian luar dihaluskan lalu airnya diteteskan pada hidung.

2.LIDAH BUAYA ( Aloe vera )
Efek: antiradang, menghilangkan nyeri.
Cara pemakaian : daun dikupas kulitnya, direbus, diminum. Untuk pemakaian luar diteteskan pada hidung.

3.JAHE ( Zingiber officinale )
Efek : pedas, hangat, melapangkan saluran nafas (mengurangi penyumbatan lendir), antiradang.

4.SAMBUNG NYAWA (Gynura procumbens Back.)
Efek : antiradang, melancarkan sirkulasi

5.BAWANG PUTIH ( Allium sativum)
Efek : antibiotik, menstimulasi sistem imun, melancarkan sirkulasi.

6.KUNYIT (Curcuma longa L.)
Efek : menghilangkan sumbatan, antibakteri dan antiradang.

7.SEREH ( Andropogon citratus)
Efek: melancarkan sirkulasi meridian dan darah, antiradang, menghilangkan rasa sakit.

8.KRISAN (Chrysanthemum morifolium Ram.)
Efek : penurun panas, antibiotik, antiradang, menurunkan tekanan darah dan membersihkan darah

Berikut beberapa resep herbal yang dapat digunakan untuk membantu mengatasi sinusitis :

Pemakaian Luar :
Resep 1.
Daun sambiloto segar dicuci bersih dan dihaluskan dan disaring airnya lalu diteteskan pada lubang hidung sebanyak 3 tetes. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.

Resep 2.
Daun lidah buaya secukupnya di kupas kulitnya kemudian di jus. Teteskan jus lidah buaya ke dalam lubang hidung sebanyak 2 tetes. Lakukan 2-3 kali sehari secara teratur.

Pemakaian dalam:
Resep 1.
10-15 gram sambiloto kering + 20 gram kunyit + 20 gram jahe + 90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya) direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.

Resep 2.
15 gram pegagan kering + 15 gram ceplukan kering + 7-10 lembar daun sambung nyawa + 10 gram bunga krisan kering, direbus dengan 600 cc hingga tersisa 200 cc, disaring, airnya diminum.

Catatan :
pilih salah satu resep dan lakukan 2 kali sehari secara teratur. Ampasnya dapat diulang untuk 1 kali perebusan lagi.
Gunakan periuk tanah, panci enamel atau panci kaca untuk perebusan, jangan menggunakan panci dari bahan logam.
Untuk keluhan serius tetap konsultasi ke dokter.


sumber: CBN dan http://suryadhie.blogspot.com/2007/08/mengatasi-sinusitis.html




Sabtu, 13 Juni 2009

MIMISAN, how to handle.

MIMISAN or well known as perdarahan di hidung, aq yakin siapapun akan langsung paham apa dan bagaimana dia saat kata ini diucapkan. Kata ini juga yang sudah cukup lama akrab dan bikin aq setengah seteheng (he..he, ada yang ga ngerti arti seteheng? ok, means: semaput, pusing tujuh keliling or yang seperti itu lah).
Putri tunggalku, saat ini sudah duduk di kelas I SMP (mo naik kelas dua), sangat sering dikunjungi oleh penyakit yang satu ini. Tak mengenal waktu dan cuaca, tanpa sebab yang jelas, tiba-tiba aja hidungnya mengeluarkan darah. Mengucur deras hingga bikin orang panik. Wajar kalau MIMISAN ini datang setelah dia cukup agressif beraktivitas, or terkena panas terik mentari, or kelelahan. Terkadang, kehadirannya justru disaat dia santai, beberapa hari tanpa aktivitas signifikan yang menguras tenaga, justru MIMISAN ini mengucur santai saat dia sedang tertidur lelap di tengah malam. Tentu saja sudah dibawa ke dokter sih. Ke beberapa dokter malah, karena dari yang satu ke yang lainnya have the same opinion. Bahwa ga ada tindakan khusus yang bisa dilakukan terhadap putriku. Selain memastikan terpenuhinya asupan vitamin dari buah segar seperti tomat, jeruk dan buah-buahan lainnya sehingga diharapkan akan mampu memperkuat pembuluh balik di hidung putriku yang tergolong rapuh. Penyakit ini akan berkurang dengan sendirinya, seiring bertambahnya usia dan pertumbuhan tubuh putriku. Yang berarti pembuluh balik ini akan semakin kuat dengan bertumbuhnya dia. Jadi kalo ga ada obatnya gimana donk? Masak dibiarkan saja dan bersiap-siap menyambut mimisan datang tanpa antisipasi?
Nah, itulah dia... selama ini sih, saat MIMI (he..he, mimisan maksudnya)datang, biasanya putriku sudah menyediakan tissue di kantongnya or di dekat tempat tidur jika kejadiannya malam hari. Dia akan duduk, menyumpal hidungnya dengan tissue tersebut sambil bernapas dari mulut.
Nah, kemarin malam, iseng-iseng aq tertarik untuk membaca kembali tips yang tertulis di buku "Apa yang anda kerjakan, bila tidak ada dokter". Nah, berikut ini adalah tips yang mungkin bisa kita terapkan jika kita or anggota keluarga kita or siapapun lah, terkena kunjungan MIMI. :-)

TIPS Menghentikan MIMISAN

1. Duduk diam.
2. Pijitlah hidung kuat-kuat selama 10 menit atau sampai perdarahan berhenti sambil meminta si penderita bernapas melalui mulutnya. Jika cara ini tidak dapat menghentikan perdarahan....
Masukkan segumpal kapas ke dalam lubang hidung, sebagian dibirakan di luar hidung. Kalau dapat, sebelumnya kapas dibasahi dengan hidrogen peroksida, vaseline atau lidocaine dengan epinephirine. Kemudian pijitlah kembali hidungnya kuat-kuat. Jangan lepaskan sebelum 10 menit atau lebih. (ingat, jangan lupa minta penderita bernapas melalui mulutnya! :-))
Apabila perdarahan hidung sering terjadi, oleskan sedikit vaseline ke dalam lubang hidung dua kali sehari.
Makan jeruk, tomat dan buah segar lainnya dapat membantu menguatkan pembuluh darah balik, sehingga perdarahan hidung lebih jarang terjadi.
Pada orang yang lanjut usia, perdarahan mungkin berasal dari bagian belakang hidung dan tidak dapat dihentikan dengan memijit hidung saja. Dalam hal ini, mintalah si penderita menggigit sepotong gabus, bongkol jagung atau benda lain sejenisnya, lalu minta dia menundukkan kepala, duduk diam dan berusaha untuk tidak menelan sebelum perdarahan berhenti. (Gabus berguna untuk menolong penderita agar tidak menelan sehingga dapat cepat terjadi pembekuan darah).

Well sobats, itulah sekilas tips "cara menghandle Perdarahan Hidung/MIMISAN).
That is all for now, semoga bermanfaat.

Salam,

Alaika.




Jumat, 12 Juni 2009

PAP-SMEAR, akhirnya jadi juga.

Awalnya aq agak takut juga sih melakukan test bertajuk PAP-SMEAR ini, walau di di postingan sebelumnya dengan lugas dan gamblang tertulis bahwa PAP-SMEAR merupakan sebuah pemeriksaan yang sama sekali tidak perlu ditakuti. Means, hanya diambil sample lendir serviknya, diletakkan di atas preparat dan diuji di mikroskop.
But? Pepatah :"It is easy to say It is difficult to do" tetap aja berlaku.


Diri ini yang telah dengan santai menulis tentang pentingnya PAP-SMEAR di postingan sebelumnya, gentar juga untuk bertemu sang dokter. Gimana ga gentar sih? Pemeriksaan ini bukannya seperti umumnya saat kita sakit biasa, dokter tinggal mendeteksinya dengan stateskop yang diletakkan dibagian dada dan mendengarkannya melalui telinganya. But ini? Kita harus berbaring seperti posisi orang yang akan melahirkan (dengan kedua kaki direnggangkan agar sang dokter leluasa melakukan tindakan) Singkat kata maaf kata adalah 'pamer vagina', Iya toh?
Itu dia yang bikin aq keder juga. Soalnya dokternya kan cowok? Apalagi sang suami sedang jauh di pulau seberang. Huh...
Tapi gimana lagi, pemeriksaan ini juga sangat penting, apalagi mengingat sejauh ini, udah seumur ini belum pernah sekalipun aq memeriksakan diri untuk isu yang satu ini. Bujukan sang suami via telp juga sungguh menguatkan hati agar misi ini tidak gagal (he..he, kayak perjuangan apa gitu...
Akhirnya dengan rekomendasi dari seorang sahabat karib (mengingat aq ga punya kenalan dokter kandungan di kota ini) dan dengan ditemani oleh sang sahabat, terbaringlah diriku di hadapan sang dokter (yang Alhamdulillah 'tampan juga', he..he), dengan kedua kaki harus direnggangkan bak posisi wanita yang akan melahirkan (I am sure that u all know this position), agar sang dokter dapat dengan leluasa melakukan tindakan. Tidak berlangsung lama sih, setelah diambil lendir serviks dan diletakkan di atas preparat, sang dokter juga melakukan tindakan USG dan Alhamdulillah hasilnya sangat memuaskan. Tapi itu masih visually, hasil pastinya tentu setelah di periksa di laboratorium.
Singkatnya pemeriksaan itu berjalan lancar, dan biaya yang harus dikeluarkan juga masih terjangkaulah, seratus lima puluh ribu rupiah. Not really much sih. Tapi kemudian, ternyata tak cukup hanya sampai di situ sobats. Aq masih harus membawa preparat tadi untuk diuji di laboratorium (Kimia Farma, tempat si dokter penguji berpraktek). Jadilah preparat tadi aq antar kesana. Nah, ternyata dugaanku tidaklah meleset setitikpun, ada biaya lagi yang harus dikeluarkan untuk pemeriksaan ini (iya donk). Jumlahnya adalah seratus lima puluh ribu rupiah juga. Jadi totalnya adalah: tiga ratus ribu rupiah.
Sebenarnya sih ga masalah jika kemudian aq tidak diberitahukan oleh perawat yang menerima preparat tadi. Info yang patut dicatat oleh sobats lainnya (terutama dirimu Meicy), Pap-smear tadi juga bisa langsung dilakukan di dokter ini kok (yang menguji sample di preparat ini) dan biaya nya hanya seratus lima puluh ribu rupiah. Murah banget kan?
Dan yang lebih penting lagi, dokternya adalah wanita!
Wah, if only I knew...
Tapi ya sudahlah, demi kesehatan, ga pa2lah berkorban sedikit (2 kali lipat lagee).
Tapi Meicy, if you wanna do the same test, just go to this dokter aja deh, karena doi juga punya kemampuan yang sama, dan kita ga perlu menghabiskan waktu di tempat lain spt diriku. Langsung aja ke ibu dokter, dia yang akan mengambil sample cairan serviks, dan dia juga yang akan uji lab nya.
Sip kan? dan harganya? Murah banget. ga harus dua kali lipat.

Well, Meicy and other sobats, thats all for tonite yach,
dah ngantuk banget nih.

regards,

alaika.




Rabu, 03 Juni 2009

PAP-SMEAR, apaan sih itu?

Pap Smear adalah pemeriksaan lendir dari leher rahim yang dalam istilah kedokteran dikenal dengan istilah lendir serviks. Setiap wanita yang sudah menikah atau yang telah melakukan senggama hendaknya dapat secara rutin melakukan pemeriksaan ini untuk mendeteksi secara dini dirinya bersih atau tidak terhadap adanya sel-sel abnormal atau sel pra-kanker yang kerap menyerang wanita. Sehingga dari hasil deteksi ini, akan lebih gampang untuk menentukan langkah penyembuhan jika memang dirinya terinfeksi.

Pemeriksaan ini sendiri sama sekali tidak ribet apalagi menakutkan. Jauh dari bayangan wanita yang mungkin selama ini ngeri atau malu untuk memeriksakan dirinya ke dokter kandungan, yang kebanyakan adalah dokter pria . Pemeriksaan ini dapat saja dilakukan oleh bidan yang memiliki peralatan untuk ini, dan prosesnya cukup singkat kok. Lendir serviks ini diambil dengan menggunakan spatula, dioleskan dan difiksasi pada kaca benda, kemudian dengan menggunakan mikroskop seorang ahli sitologi akan menguji sel-sel servik tersebut.
Papnet/pemeriksaan ini mampu mengidentifikasi adanya sel pra-kanker walau dalam jumlah yang sangat sedikit sekalipun, sehingga sekali lagi, dengan ini kita dapat segera menentukan langkah-langkah yang harus kita ambil dalam mengatasi masalah jika memang kita terdeteksi memiliki bibit pra-kanker ini.

Persiapan yang harus dilakukan:
-Waktu terbaik untuk pengambilan lendir serviks adalah saat bersih dari bercak darah/haid (2 atau 3 hari setelah haid.
- Sebaiknya tidak melakukan hubungan badan 48 jam sebelum pengambilan lender serviks.
- Tidak menggunakan pembasuh vagina antiseptik atau sabun antiseptic.

Nah sobats, sekilas infonya, mudah-mudahan bermanfaat. So, lets go to pap-smear ourselves dear!

baca related articlenya disini dan disini


Selasa, 02 Juni 2009

Seputar Kista

Kista, sebuah kata yang sangat identik dengan penyakit wanita. Mendengar kata yang hanya terdiri dari lima huruf ini, tak jarang banyak wanita yang bergidik dan langsung mengucap ‘amit-amit, nauzubillah, dll’ di dalam hatinya.
Kista, menurut Dr. dr. T. Z. Jacoeb, SpOG-KFER, adalah kantong abnormal yang berisi cairan abnormal di seluruh tubuh. Jadi sebenarnya kista tak hanya bisa tumbuh di indung telur atau di ujung saluran telur (fimbria) namun juga di kulit, paru-paru, usus bahkan otak. Bila produksi cairan di dalam kantong kista bertambah maka kista pun akan membesar. "Lambat laun kantong kista menipis dan sangat mungkin pecah. Sama halnya dengan balon yang rawan pecah saat ditiup semakin besar," tambah Spesialis Obstetri dan Ginekologi di Klinik Fertilitas & Menoandropause, SamMarie, Jakarta ini.

Faktor pemicu kista saat ini banyak sekali, di antaranya pencemaran udara akibat debu dan asap pembakaran kendaraan atau pabrik. Asap kendaraan, misalnya, mengandung dioksin yang dapat memperlemah daya tahan tubuh, termasuk daya tahan seluruh selnya. Kondisi ini merupakan pemicu munculnya kista.

Kalau dalam satu keluarga ada kerabat dekat, seperti adik ibu, yang mengidap miom, atau adiknya menderita endometriosis maka gampang ditebak bahwa yang bersangkutan punya bakat kista endometriosis. Makanan yang mengandung lemak tinggi pun bisa menjadi zat penyubur tumbuhnya kista. "Itu terjadi karena adanya zat-zat lemak dalam makanan tersebut yang tidak dipecah dalam proses metabolisme tubuh sehingga menaikkan produksi hormon testosteron."
Normalnya, wanita memiliki hormon estrogen dan progesteron, serta sedikit testosteron. Nah, bila kadar hormon testosteron meningkat akibat adanya ketidakseimbangan asupan lemak, maka hormon ini akan dipecah menjadi sumber hormon yang tidak normal bagi hormon estrogen asing. "Karena tertutup hormon lain yang tak normal, maka hormon estrogen di dalam tubuh tidak bisa bekerja dengan baik. Hal ini bisa memudahkan tumbuhnya kista, miom, dan lainnya."

Jenis Kista

Ada beragam jenis kista, contohnya ada jenis kista yang berhubungan dengan fungsi ovarium, disebut dengan kista ovarium atau kista lutein dan besarnya kurang dari 5 cm. Salah satu gejalanya adalah timbulnya keluhan atau sakit tak kunjung reda yang melanda saat menstruasi. Menurut dr Med Hardi Susanto, SpOG dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta Barat, kista ovarium merupakan benjolan yang membesar, seperti sebuah balon yang berisi cairan, yang tumbuh di indung telur. Cairan ini bisa berupa air, darah, nanah, atau cairan coklat kental seperti darah menstruasi yang disebut kista coklat atau kista endometriosis. Kista ovarium/lutein banyak terjadi pada wanita di usia subur atau reproduksi dan biasanya dapat mengecil atau hilang dengan sendirinya setelah wanita memasuki masa menopause, karena menurunnya aktivitas indung telur. Namun kista ini tidak berbahaya dan tidak perlu diangkat apabila tidak mengganggu janin, tetapi membutuhkan pengawasan khusus. Kista ini akan mengecil atau hilang dengan sendirinya seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Adalah sangat penting untuk mewaspadai adanya kista ovarium ini, karena gejalanya seringkali tidak disadari, maka sangat disarankan bagi setiap wanita untuk secara rutin melakukan pemeriksaan ginekologi, terutama jika keluhan berlangsung lama dan disertai gejala-gejala seperti menstruasi yang datang terlambat, tidak teratur dan disertai rasa nyeri, perut terasa penuh dan tertekan, nyeri yang tajam pada perut bagian bawah, dan gangguan fertilitas atau kesuburan. Gejala Hirsutisme, yaitu tumbuhnya rambut seperti di wajah, kaki, perut.
Kista lainnya adalah dermoid. Kista ini mengandung organ manusia dalam bentuk sel embrionik sebagai cikal bakal manusia, sehingga tak heran jika diangkat ditemukan rambut, gigi, lemak dan tulang.

Lalu ada pula kista endometriosis yang berhubungan dengan nyeri haid. Kista ini disebut juga kista coklat, karena di dalamnya ada cairan berwarna coklat kehitaman berasal dari darah yang mengental dan membeku.
Kista adenoma adalah kista yang berasal dari lapisan indung telur dan berpotensi untuk ganas.

Kista, hendaknya jangan sampai membuat panic wanita yang divonis memilikinya, karena sebagaimana disebutkan di atas, kista terdiri dari berbagai jenis, dan tidak selalu berbahaya. Namun kista tetap perlu diwaspadai karena tanda dan gejalanya sering kali tidak disadari dan baru terdeteksi saat seseorang memeriksakan dirinya atau berkonsultasi kepada dokter.

"Penanganannya tidak selalu harus dengan tindakan operasi, kecuali jika kista dianggap berbahaya, ukurannya makin membesar, lebih dari 5 cm, benar- benar mengganggu dan menimbulkan sakit yang luar biasa pada si penderita, terutama apabila kista terpuntir atau pecah," ungkap dr Med Hardi Susanto, SpOG dari Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta Barat ini.

Walaupun kista tidak selalu menjadi ganas atau mengarah kepada kanker, namun demikian pemeriksaan tetap perlu dilakukan untuk mengetahui indikasi dan penanganan yang lebih tepat.

Terapi bedah atau operasi merupakan tindakan yang dilakukan pada pasien apabila kista tidak menghilang, memiliki ukuran besar, menimbulkan keluhan- keluhan seperti rasa nyeri perut, nyeri haid atau gangguan siklus dan infertilitas. Dibandingkan dengan metode konvensional, di mana pasien dibedah dengan sayatan yang lebar di sekitar perut untuk pengangkatan kista, metode laparoskopi merupakan metode terkini (Gold Standard) dalam dunia kedokteran.

Laparoskopi merupakan teknik pembedahan atau operasi yang dilakukan dengan membuat dua atau tiga lubang kecil (berdiameter 5-10 milimeter) di sekitar perut pasien. Satu lubang pada pusar digunakan untuk memasukkan sebuah alat yang dilengkapi kamera untuk memindahkan gambar dalam rongga perut ke layar monitor, sementara dua lubang yang lain untuk peralatan bedah yang lain.

Teknik ini disebut juga teknik operasi minimal invansif (Minimal Invansive Surgery). Namun, teknik ini tetap memiliki resiko bagi pasien, terutama karena saat melakukan operasi tersebut, dokter yang menangani memerlukan ruang dalam rongga perut sehingga memerlukan gas karbondioksida (CO2) untuk mengembangkan rongga perut, antara lain risiko yang dapat terjadi jika gas bertekanan tinggi tersebut masuk ke dalam pem- buluh darah.

Untuk meminimalkan risiko-risiko dalam tindakan laparoskopi, Hardi Susanto bersama koleganya dr Wachyu Hadisaputra, SpOG merancang dan menciptakan suatu alat untuk mendukung teknik laparoskopi ini, sehingga operasi bisa dilakukan tanpa gas karbondioksida. Penyediaan ruang di rongga perut tidak lagi menggunakan gas, melainkan dengan kait baja untuk menarik dinding perut, selanjutnya dokter melakukan langkah-langkah laparoskopi seperti biasa.

"Teknik laparoskopi tanpa gas (gasless laparoscopy) merupakan teknik yang paling canggih dan elegan dari semua teknik yang pernah dilakukan untuk tindakan operasi, sehingga risiko dapat diminimalkan," papar dokter yang memiliki hak paten internasional ini.

Selain meminimalkan risiko, teknik ini juga mempercepat pemulihan dan mengurangi nyeri luka pascaoperasi, mempersingkat waktu rawat inap sehingga hanya dalam satu atau dua hari saja pasien sudah dapat pulang dan melakukan aktivitasnya, permukaan perut pasien tidak akan memerlukan jahitan yang lebar sehingga tidak mengurangi estetika, dan meminimalkan biaya yang dikeluarkan.

Teknik laparoskopi umumnya digunakan untuk operasi di bidang ginekologi, namun digunakan juga untuk bedah umum, bedah saraf, jantung, dan ortopedi. "Meskipun laparoskopi menjadi tren dalam dunia kedokteran, namun belum semua dokter yang menguasai teknik ini. Karena itu, kami terus menyosialisasikan dan memberi pelatihan khusus, sehingga akan semakin banyak dokter spesialis yang juga menguasai teknik ini," ujar Hardi. [WIN/M-15]




Ketika Bercinta Terpisah Jarak

LDR, tentulah bukan hal yang membahagiakan. Jika saja bisa memilih, tentu kita will say no to LDR kan, ya? Namun, jika sudah menyangkut urusan mata pencaharian, pasangan sedang menuntut ilmu/pendidikan atau berbagai alasan yang tak bisa ditolerir lainnya, kita kudu piye? 
Manut sambil mengurut dada, adalah satu-satunya pilihan bukan? 

Dan, jika hal ini yang kita alami, berpisah untuk sekian waktu, bukan lah berarti bahwa aktivitas seksual harus terganggu. Sepakat? 
Yup, teknologi canggih masa kini, tentu menjadi solusi yang bisa banget membantu mencairkan emosi jiwa karena 'tak cukup sajen' sang pasangan yang sedang di rantau orang. Maksudnya gimana, sih, Al?
Solusinya piye? 

Yes, cukup sediakan koneksi internet yang lancar jaya dan ruang serta waktu khusus, deh. Bersiaplah untuk membawa tubuh kalian melayang dalam imajinasi. 

Aih, ngomonge kayak udah ahli banget, ih, kamu, Al! Jelasin atuh lah!

Oke, lanjut yuk….


Jika kalian pernah menonton Judge Dredd, sebuah film fiksi sains produksi Hollywood tahun 1995, mungkin kalian akan bisa membayangkan bagaimana kira-kira gaya bercinta manusia di masa depan. Salah satu adegannya, ada sepasang pria dan wanita bernama Dredd dan Hersey, baru saja bertemu, berakrab ria, lalu keduanya sepakan untuk bercinta. Biasalah, film Barat selalu begitu.


Tensi penonton sudah turun naik menanti adegan “ranjang” itu, dan memang semua berlangsung mulus tanpa potongan sensor sedikitpun. 

Soalnya Dredd dan Hersey tidak bercinta beneran seperti apa yang kita bayangkan, tapi memakai alat yang menghubungkan gelombang otak. Tidak ada kontak fisik, tidak ada tubuh yang polos terbuka atau semacamnya. Cuma pikiran mereka dipertemukan untuk merasakan sensasi bercinta sampai sama-sama orgasme.

Dredd diperankan oleh actor Sylvester Stallone – pria yang diceritakan berasal dari zaman kita sekarang ini dan masih menganut pola tradisional untuk urusan ranjang goyang, tentu saja kaget dan menolak. Bagi dia, yang namanya bercinta, ya dimulai dari bercumbu dan seterusnya sampai game over. Sedangkan Hersey, si manusia masa depan, merasa perbuatan yang melibatkan sentuhan tubuh terasa menjijikkan. Lalu bagaimana kalau mau bikin anak? Silahkan bayi tabung saja.

Sekali lagi itu cuma sekedar gambaran sebuah filam sebagai buah imajinasi liar para penulis cerita. Tapi jika kita mau senantiasa berpikir terbuka, bukan tidak mungkin suatu hari nanti aktivitas bercinta, sebagai ungkapan kasih sayang atau mungkin sekadar rekreasi belaka, tidak sealu harus bersentuhan tubuh. Mungkin cukup pakai alat penghubung seperti di film tadi? Atau bisa dilakukan dari jarak jauh. Who knows? You know lah.... 
Eits, dilarang protes! Haha

tulisan acak,
Al, Banda Aceh, 2 Juni 2009



Senin, 18 Mei 2009

Yang Penting Nikmatnya, Bukan Gayanya

Aktivitas seks punya banyak sisi. Ada sisi prokreasi, rekreasi, relasi, bahkan religi. Karena punya banyak dimensi, kegiatan seks juga bisa dinikmati. Jika dipandang dari dua sisi sekaligus, rekreasi dan relasi, kegiatan seks tidak hanya bisa memberikan kenikmatan biologis, tapi juga kenikmatan psikis, bahkan spiritual. Tulisan menarik ini ditulis oleh M. Solehkhudin dalam rangkaian article Majalah mungil “Intisari edisi khusus Healthy Sexual Life”. Yuk kita simak lanjutannya….
Dalam sebuah guyonan, seks seperti slogan iklan sebuah merek sepatu olahraga, ‘Just do it!” Lakukan saja, tak usah banyak berteori. Tentang cara dan gayanya, ikuti saja slogan iklan sebuah produk deodorant, “Sentuhan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda”. Urusan tentang kapan dan di mana dilakukan, seks juga bisa disamakan dengan slogan sebuah produk minuman bersoda “Kapan saja, dimana saja.”
Menurut guyonan-guyonan di atas, seks akan membimbing pelakunya menjadi lebih kreatif dalam semua hal, termasuk dalam gaya bercinta. Sekalipun urusan seks hanya berkisar pada alat kelamin, kitas mengenal aneka macam gaya bercinta. Bukan hanya posisi ‘standard’ missal woman on top (perempuan di atas), posisi miring, gaya monyet memanjat pohon kelapa, doggy style (Penetrasi dari belakang), dan entah apa lagi..
Bahkan, variasi gaya bercinta zaman seakarang tidak berhenti pada sebatas kontrak antara dua kelamin saja. Kini masyarakat juga mengenal seks oral bahkan anal. Semua itu membuktikan bahwa kegiatan seks memang bisa membuat pelakunya kreatif mengembangkan aneka gaya dan variasi posisi.
Bisa dikatakan, saat ini bagian besar orang menerima anaeka gaya bercinta di atas sebagai sebuah kewajaran. Asalkan dilakukan dnegan istri atau suatu sendiri, semua gaya sah-sah saja, tak perlu merasa bersalah jika melakukannya. Setidaknya fakta ini bisa kita lihat dari media massa. “ Kata seorang ibu tanpa malu-malu di sebuah koran online. “Kalau mau mencoba seks di dalam mobil, pakai doggy style aja,” kata seorang anggota forum diskusi kepada anggota lain yang sedang meminta saran.
Pendek kata, urusan gaya bercinta, seks masyarakat zaman sekarang sudah mencapai ‘puncak kreativitas’ yang bagi sebagian orang mungkin masih dianggap tabu. Ini juga sisi lain dari pandangan masyarakat terhadap seks. Namun, tidak semua orang bisa menerima aneka gaya di atas ranjang itu sebagai sebuah kewajaran, sekalipun dilakukan dengan istri atau suami sendiri.
“Saya tidak bisa membayangkan melakukan hubungan seks dengan menyuruh istri saya nungging seperti di film-film porno,” kata Ari, seorang suami yang tak malu mengaku konservatif dalam urusan seks.
Kebetulan istrinya juga punya pandangan yang sama dalam hal seks. Sama-sama konservatif, ia menganggap aneka posisi yang ditampilkan di film-film porno itu sebagai gaya yang terlalu neko-neko. Ia merasa cukup hanya dengan gaya standard, laki-laki di atas perempuan. “Gitu aja sudah enaknya bukan main, kok neko-neko,” katanya sembari tersenyum. Kalaupun melakukan variasi, hanya terbatas pada gaya tukar posisi; perempuan di atas laki-laki. Itu saja. Itu pun tidak sering dilakukan, hanya kalau merasa cara itu lebih nyaman.

Nikmat Lahir Batin.
Ia tidak menolak anggapan seks sebagai bentuk mencari kepuasan biologis. “Saya juga mencari kenikmatan dari hubungan seks. Hanya saja, kenikmatan seks bagi saya itu bukan semata-mata kenikmatan biologis, tapi juga kenikmatan apa ya namanya?” katanya malah bertanya. “Pokoknya, kenikmatan lahir dan batinlah,” tiba-tiba saja ia melanjutkan tanpa menunggu jawaban.
Menurut dia, sah-sah saja suami istri melakukan aneka hubungan seks degnan berbagai gaya.
“Mau berdiri, nungging, jumpalitan, terserah,” ujarnya enteng. Meski begitu, ia menganggap hubungan seks yang dilakukan semata-mata karena nafsu biologis biasanya kurang member tempat bagi pemenuhan kebutuhan psikis. Menuru dia, kebiasaan berhubugnan seks yang semata-mata karena nafsu biologis akan menyebabkan hubugnan suami istri menjadi mudah renggang ketika salah satu dari pasangan tidak lagi menarik seara seksual. Hal ini, kata dia, terutama harus diwaspadai oleh pihak laki-laki. “Laki-laki kan hot terus, bergairah terus, sementara perempuan itu makin tua makin berkurang daya tarik seksualnya,” katanya berteori.
Pada saat fisik perempuan tidak lagi menggairahkan secara seksual, hubungan badan akan hambar karena laki-laki sudah terbiasa semata-mata memanjakan nafsu biologisnya. “Padahal ikatan suami istri itu ‘kan ikatan seumur hidup. Kita harus bersedia menerima bagaimanapun kondisi pasangan sampai tua,” lanjutnya.
Itu sebabnya, menurutnya, suami istri lebih baik membiasakan diri menikmati seks bukan semata-mata sebgai urusan biologis, tapi juga melibatkan hubungan emosional. “Saya termasuk orang yang percaya hubungan seks semacam ini bisa dilakukan. Saya kira pleasure lahir batin itu kualitasnya setingkat lebih tinggi daripada pleasure lahir saja,’ katanya.
Agar kepuasan lahir batin itu diperoleh, Ari memperlakukan kegiatan seks sebagai gabungan antara nafsu biologis dan bentuk kasih saying. Jikda sedang berhasrat, ia akan mengajak istrinya dengan cara seperti seseorang yang sedang minta izin. Ia memahami kalau saat itu istrinya sedang tidak mood untuk berhubungan badan. Ia tidak sependapat dengan pandangan bahwa istri selalu harus menuruti apa saja kemauan suaminya di atas ranjang, sekalipun ia tidak suka. “Kalau suami memaksa, itukan namanya bukan kasih sayang,” katanya.
Ia sudah mulai menerapkan cara pandang ini sejak awal menikah. Pada saat malam pertama ia mengaku tidak langsung melakukan hubungan badan karena ia tau istrinya belum siap. “Malam-malam pertama, kami tidur dengan ‘pakaian sipil’ lengkap,” selorohnya. Ia bersedia menahan diri sekalipun pada saat itu ia mengaku nafsunya sudah sampai di ubun-ubun. Yang mereka lakukan adalah ngobrol dulu, menyamakan persepsi tentang seks.
“Setelah kami sama-sama menyamakan ‘gelombang’, barulah kami….,” katanya sambil menganggukkan kepala tanpa melanjutkan kalimatnya yang belum selesai.
Tiap kali melakukan hubungan seks, mereka tidak pernah lupa membaca doa lebih dulu. “Kalau mau makan, saya biasanya lupa membaca doa, tpi utnuk urusan yang satu ini, saya tidak pernah lupa berdoa,” kanya sembari terkekeh-kekeh. Cara seperti itu menurutnya bisa membuat mereka berdua menikmati hubungan seks sebagai bentuk kasih saying.
“Di dalam ajaran agama, hubugnan seks suami istri itu ‘kan termasuk ibadah,” lanjutnya. Bagi dia, seks itu tidak bisa dipisahkan antara urusan rekreasi, relasi, bahkan religi.
Dua aspek terakhir, relasi dan religi, menurutnya hamper tidak mungkin diikutsertakan jika hubungan seks dilakukan dengan gaya neko-neko. “Saya tidak menganggap itu buruk. Ini hanya perkara selera’” ucapnya
Karena cara pandangnya ini, cara mereka mengukur kepuasan seksual pun berbeda dengan cara kebanyakan orang. “Saya tidak tahu apakah ini benar atau tidak. Tapi saya kira banyak kok perempuan yang menikmati hubungan seks dalam bentuk disayang-sayang, dibelai-belai, dipeluk, dicium, tidak harus dibuat orgasme,” katanya. Karena pandangan seperti ini, mereka berdua tidak mempermasalahkan ejakulasi dini, misalnya. “Kalau Cuma urusan nyium, mbelai, sama meluk ‘kan tidak harus dalam keadaan ereksi, ha..ha..ha…. Tang penting kan sama-sama senang. Gitu aja kok repot,” katanya sambil ketawa.

REVOLUSI SEKS
Bagi sebagian orang, pandangan Ari di atas mungkin dianggap terlalu kolot. Terlalu puritan. Apa pun sebutannya, yang jelas Ari tidak seorang diri. Masih bnayak orang yang memandang urusan seks secara konservatif – jika istilah ini tepat. Golongan ini terutama diwakili oleh mereka yang masih berusaha berpegang pada nilai-nilai tradisional, terutama agama.
Bahkan, menurut dr. Andik Wijaya, M.Rep.Med, ahli kedokteran reproduksi dari Yad Institute dan Draw Clinic, Surabaya, pandangan konservatif semacam ini merupakanpilihan baik dlam kaitannya dengan kehidupan berumah tangga . Ia menyebut pandangan ini dengan istilah “prilaku seks yang sesuai dalam desain awalnya.” Desain awal? Seks punya desain awal? Andik menjawab tegas. “Punya!”
Dalam konteks hubungan pria-wanita, desain awal seks adalah ikatan dua orang dalam institusi perkawinana heteroseks monogami. Dalam konteks gaya bercinta, desain awal seks adalah kontak dua alat kelamin laki-laki dan perempuan dalam posisi face to face.
Itu tak lain karena secara anatomis, posisi alat kelamin manusia berbeda dengan hewan mamalia lainnya. Pda hewan, alat kelamin mereka sedemikian rupa sehingga kalau melakukan kontak seksual, pejantan harus melakukan penetrasi dari belakang. Bukan face to face.
Ini berbeda dengan manusia. Alat kelaminnya terletak di bagian depan tubuh. Sehingga, kalau melakukan hubungan seksual, posisi yang paling sesuai adalah berhadap-hadapan. Perkara sekarang mawyarakat mengenal aneka macam gaya bercinta, kata Andik, itu disebabkan oleh pengaruh film-film porno. “Dalam sejarahnya, perilaku seksual manusia seperti ini tidak terjadi begitu saja. Semua bermula dari revolusi seks yang terjadi pada tahun 1948,” katanya.




Memaknai Rekreasi

Memberi makna hubungan seksual sebagai kegiatan rekreatif memang harus mengubah pola pikir. Seks tidak lagi ditempatkan sebagai kewajiban semata, namun harus menjadi kebutuhan yang hakiki pada setiap pasangan yang sudah menikah. Dan ketika hal itu sudah menjadi kebutuhan, maka segala upaya pun akan dikerahkan demi tercapainya tujuan itu.

Gatot, sebut saja begitu, memilih menikah saat kuliah. Ia pun tak menunda memiliki anak. Nah, ketika kariernya mulai mapan, ia bisa meledek teman-temannya yang masih dipusingkan dengan ulah anak-anak mereka.

“Kita mah sekarang tinggal senang-senangnya saja. Mau gaya apa saja dan berapa kali sehari tidak masalah,” begitu jawabnya saat ditanya soal kehidupan seksual mereka. Dimensi hubungan seksual mereka memang sudah masuk dalam tahap rekreasi – bersenang-senang.

Akan tetapi Gatot bukannya tanpa persoalan. Layaknya sebuah rekreasi, terkadang ia bosan dengan tempat yang itu-itu melulu. Pun dengan orang yang itu-itu juga. Beruntung ia punya banyak ‘bekal’ agar rekreasinya tidak membosankan. Istrinya pun ternyata menjadi mitra perjalanan yang penuh kejutan.

Banyak dari teman Gatot yang terperosok ketika memasuki dimensi rekreasi hubungan seksual ini. Komunikasi seksual yang tidak jalan, istri yang tidak mau neko-neko, sampai ke percekcokan karena salah satu dari pasangan itu melakkukan selingkuh. Tidak mudah mereka yang terperosok ini keluar dari lubang persoalannya. Tak jarang justru perempuan yang sudah menjadi korban selingkuhan suami harus rela berkorban lagi untuk memulai ‘rekreasi’ itu.

Sekali lagi, member makna hubungan seksual sebagai kegiatan rekreasi memang harus mengubah pola pikir. Seks tidak lagi ditempatkan sebagai kewajiban semata, namun harus menjadi kebutuhan yang hakiki pada setiap pasangan yang sudah menikah. Kala seks sudah menjadi kebutuhan, amka segala upaya pun akan dikerahkan demi tercapainya tujuan itu.


Featured Post

Ayam Tangkap Khas Aceh ala So Good

Yuhuu, akhirnya, Ayam Tangkap Khas Aceh ala So Good siap dihidangkan! Bagi yang sering main ke Aceh, khususnya Banda Aceh, pasti sudah fa...

Popular Posts