gambar pinjem dari sini |
Pernah melihat orangtua yang melempar-lemparkan bayinya ke udara lalu menangkapnya untuk mendengar sang bayi tertawa? Atau mengguncang-guncang bahunya keras sambil berekspresi lucu?
Cara orang dewasa mengekspresikan kekesalan pun macam-macam, dan seringkali Tapi, jika Anda melakukan demikian, maka berhentilah. Dan jika melihat orang lain berbuat begitu pada bayi mereka, cegahlah, karena sangat berbahaya.
Selain itu, Rata - rata sekitar 100 bayi di Jerman setiap tahun mengalami kerusakan parah di otak karena mereka diguncang-guncang pengasuhnya, yang hampir di semua kasus, "terlalu terbebani". Laporan mengenai angka tersebut berdasarkan sensus dari unit penyakit langka anak-anak di Jerman. Asosiasi dokter anak di Jerman memperkirakan angka bayi yang mengalami trauma akibat diguncang-guncang, sebenarnya lebih tinggi lagi.
Guncangan keras selama lima detik saja sudah cukup untuk merusak fungsi - fungsi otak," kata profesor Hans-Juergen Nentwich, anggota dewan direktur asosiasi tersebut.
Mengapa guncangan pada bayi bisa bermuara pada kematian?
Menurut ahli kedokteran tadi, ini dikarenakan bayi yang masih sangat muda belum bisa menahan kepalanya sendiri lantaran otot lehernya yang lemah. Akibatnya, jika bayi terguncang badannya, kepalanya akan bergoyang ke depan dan belakang. Goyangan ini yang mengakibatkan kerusakan otak serta pendarahan di d alam otak dan pada permukaan otak.
Dapat menimbulkan masalah serius pada otak sang bayi, dan dapat mengakibatkan masalah yang berlangsung permanen, seperti:
1. kerusakan otak
2. cerebral palsy
3. kebutaan
4. epilepsi
5. kesulitan berbicara
6. kesulitan belajar
7. kesulitan koordinasi
8. serangan jantung
9. keterbelakangan mental
Berikut TIPS Mencegah :
* Jangan pernah mengguncang bayi di bawah umur 3 tahun, dengan alasan apapun juga.
* Saat Anda menggendong bayi Anda, jangan lupa untuk selalu menyangga kepala bayi Anda dengan tangan.
* Beritahukan pentingnya melindungi kepala bayi Anda kepada baby sitter atau pengasuh bayi Anda.
* Pastikan semua orang yang dekat dan sering menggendong bayi Anda tahu benar bahayanya seorang bayi jika diguncang-guncang atau digoyang.
* Jika dengan sengaja/tidak sengaja, Anda mengguncang-guncang bayi Anda, segera bawa bayi Anda ke dokter untuk diperiksa. Pendarahan di d alam otak hanya dapat diobati jika anda segera memberitahukan kepada dokter bahwa Anda baru saja mengguncang bayi anda. Cara ini akan menyelamatkannya.
Pada beberapa orang anak bahkan dapat menimbulkan kematian. Ini dikenal dengan shaken baby syndrome.
Kenapa berbahaya?
1. Bayi memiliki kepala lebih besar dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, dan otot lehernya masih lemah. Jika diguncang, kepalanya akan tersentak ke depan dan ke belakang.
2. Sentakan-sentakan itu akan mengguncang otak dan merusaknya.
3. Pembuluh darah kecilnya akan ikut rusak, menimbulkan pendarahan di otak dan sekitarnya, dan juga di mata bayi.
Resiko terbesar adalah pada bayi dibawah satu tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di usia yang lebih besar. Yang harus diwaspadai adalah guncangan-guncangan ini dapat terjadi justru ketika kita asyik bermain dengan sang bayi.
Karenanya ada beberapa permainan dan aktivitas yang harus dihindari untuk mencegahnya, antara lain:
1. Melempar bayi ke udara
2. Lari-lari sambil membawa bayi di punggung atau di kepala
3. Kuda-kudaan (bayi naik ke punggung, naik ke kaki dan digoyang-goyang)
4. Memutar bayi
Jangan lupa mengingatkan orang-orang di sekitar sang bayi, seperti saudara-saudaranya, pengasuhnya, kakek-neneknya, untuk tidak mengguncang bayi.
artikel ini bersumber : http://www.gsn-soeki.com/wouw
waduh kak serem banget ya..meicy mmg blm punya baby tp meicy ada ponakan dan terlalu gemes-a sama ponakan tercinta sering-a mengguncang dan mengayun2kan-a..aduuuh jadi takut..insyaallah ga melakukan hal sprt itu lagi..thanks ya kak info-a sangat2 berguna sekali..mmuuaahh..:-)
BalasHapusnah, mulai sekarang ga boleh lagi ya Cy.... hehe...
Hapusinfo yg menarik neh mbak,.....
BalasHapussemoga bermanfaat ya Rie...
Hapussetuju,,kasiaan juga kan,,badan bayi masih ringkih,dan otakpun masih belum kuat,,,sayang kan,,,bayi yg lucu,,ada efek yang fatal dikemudian hari... nice topic..
BalasHapusbener banget mba... thanks for visiting ya, :)
Hapusweih.... info yg sangat bermanfaat nih...
BalasHapusmakasih byk nih yg tulis info, semoga diberkati oleh Allah SWT, amien...
salam,
Gulam
AMIIN... Semoga bermanfaat yaaa..... makasih atas kunjungannya...
Hapushohohoho...ternyata lompatan kuantumnya sampai di sini. Iya Mbak, dulu aku pernah baca berita tentang meninggalnya setelah di umbul-umbulkan orang tuanya. Maksudnya sih ngudang, menghiburnya, mengekspresikan rasa kasihnya. Tapi malah berakhir dengan kematian si anak karena terjadi kerusakan pada otaknya [yang belum stable] di usianya yg belum ada 2 tahun.
BalasHapusih, serem banget ya Rie.... , semoga semakin banyak teman2 yang mengetahui informasi ini ya, agar resiko seperti itu bisa dihindari... amin.
HapusHmmm ... nanti aku cerita temanku yang punya bayi deh, bapaknya suka sekali nggendong tanpa menyanggah kepalanya. Thanks mbak ...
BalasHapussemoga bermanfaat ya mba... terutama bagi si teman mba itu... makasih juga atas kunjungan mba Hany... :)
Hapuswew, jangan2, otak saya rusak karena emak sering ngajak naek bajaj dari kecil kali ya, wew :(
BalasHapushahahaha... bisa aja deh kamu mas! hihihi
Hapusaku baru tahu tentang hal itu, ternyata bisa bahaya bagi sang bayi.
BalasHapusiya mas, begitu resikonya, semoga bermanfaat yaaa....
Hapusternyata tidak hanya beresiko kecengklak ( otot leher keseleo ) tapi jauh lebih bahaya dari itu.
BalasHapusNginget-inget,dulu Sabila suka diguncang-guncang nda ya? Insya Allah tidak, kalaupun pernah alhamdulillah tidak ada gangguan apapun.
Terima kasih informasinya,Mbak Alaika. Salam hangat untuk keluarga tercinta.
hehehe.... untunglah Sabila tumbuh sehat dan cerdas tak kurang suatu apa ya Abi.... semoga semakin sehat, cerdas dan jadi anak yang berbakti pada Abinya.... :)
Hapussalam sayang untuk Sabila ya Abi...
Waah..ngeri ya bahayanya....
BalasHapusAku suka gemesan tau ga Mba..
apalgi ngelihat yang bayi yang lucu2..
Baiklah aku ga akan mengguncang-guncang lagi..
*merasa bersalah*
Makasih ya sharenya..
aku juga dulunya begitu mba...tapi sejak tahun 2009, saat nemukan info ini dan posting artikel ini, aku selalu mengingatkan diriku sendiri kalo ketemu bayi2 yang menggemaskan.... jangan sampai jadi korban kegemasan ku, hehe....
Hapuswah, saya malah baru tahu mbak, ternyata berbahaya juga ya mengguncang2 bayi seperti itu,
BalasHapusterimakasih infonya mbak
iya mba, sama2... semoga bisa dishare juga buat teman2 lainnya ya...
Hapusaku baru tahu mba :)
BalasHapustp yang penting juga tumbuh kembang anak selama dalam kandungan & sebelum menikah juga berpengaruh dari gen kedua orang tua'a
yup, sepakat! :)
Hapuswah... sama sekali gak pernah membayangkan kalo dampaknya fatal sekali yaa...
BalasHapusngeri
aku juga dulunya ga ngeh mba, ga tau akan resikonya itu.... :)
Hapuswaktu bayi,,, Dija sering kena guncangan gak ya...
BalasHapushm... tante rasa ga deh nak... soalnya Dija tumbuh sehat dan cerdas serta lincah gitu kok sayang... jadi tenang aja, ok? :)
Hapushemm bener banget, apalagi bayi kan tulangnya belom benar2 utuh ya.. bayi 3 bulan aja ubun2nya belum nutup sempurna.. atu-ati banget pastinya. tips berguna untuk ibu-ibu muda yang mau punya anak hehehe
BalasHapusyup, bener banget... semoga info ini berguna bagi semua yaaa..... :)
HapusCk ck ck.. sampai 9 masalah begitu ya? haduh mudah2an anak2ku terhindar dari yg seperti itu ...
BalasHapusiya, kita ga nyadari kalo kegemasan kita terhadap bayi mungil, imut dan menggemaskan ternyata beresiko tinggi yaaa...?
Hapussemoga informasi ini berguna bagi kita semua, ok?
Waah komenku yang tadi hilang ya kak?
BalasHapusada kok Niar, ga ilang komenmu yang pertama, cuma nyelip ke 'spam', hehe....
Hapusbegitu beresiko ternyata ya mbak, terima kasih artikelnya
BalasHapusIya, sebuah resiko yang mengintip terselubung karena tak banyak dari kita yang mengetahuinya. semoga info ini bermanfaat bagi kita ke depannya yaaa.
HapusPadahal aku ingat waktu masih kecil di lepar sepeti itu Mba, untungnya sudah agak besar jadi otakku sudah setabil. kalau masih di bawah umur 2 tahun mungkin aku gak bisa nulis di blog kali ya. Ih,,,,, serem banget.
BalasHapusSalam
Wah, baru tau tentang ini. Jadi merem dulu mengingat2 apakah dulu pernah mengguncang anak2.
BalasHapuswah Mbak..., saya paling sering lho mengayun tinggi-tinggi anak saya. untungnya sekarang udah besar dan enggak akan punyab ayi lagi. sayang,telat dapat infonya. Tapi tetep berguna buat di share ke tetangga dan teman :)
BalasHapusSejak tahu kalau bayi diguncang-guncang itu berbahaya, sudah nggak pernah lagi melakukannya.
BalasHapusTipsnya keren:)
wah, untung gak pernah melakukan kayak gitu. tapi adik iparku nih suka begitu, lempar2 bayi kl udah umur 1 tahunan gitu ke udara. udah kubilangin ga boleh, tetep aja. untung dia ga berani sama anak2ku soalnya emaknya galak huehehe..
BalasHapusntar aku kasih tau deh bahayanya supaya dia sadar. thank for sharing, mbak :)
Nah hal-hal begini inu layak disosialisakian kepada masyarat,khususnya di pedesaan. Mereka suka mengayun-ayun balita seenaknya.
BalasHapusTerima kasih tipsnya
Salam sayang selalu
bayi 3 bulan aja ubun2nya belum nutup sempurna
BalasHapuswah ternyata bahaya juga ya mbak kalau bayi di guncang2 ,... kadang suka gemes liatnya
BalasHapus