Selasa, 26 Februari 2013

Menghadapi gigitan dan sengatan Serangga

Suatu hari, aku sedang mengawal sebuah acara pelatihan yang diadakan di Sabang. Pada tau kan kalo Sabang itu adalah sebuah pulau indah yang benar-benar menjanjikan suasana damai dan bahagia?
Yup, kami memilih tempat pelatihan di sebuah ruang terbuka yang biasa digunakan untuk meeting, presentasi dan berbagai brainstorming session. Ruang terbuka yang hommy ini milik sebuah villa, menghadap ke laut dan udara lautnya yang fresh, sungguh membuat semua peserta terlihat mengikuti pelatihan dengan serius dan enjoy!

Termasuk aku. Duduk santai menghadap ke screen yang sedang memaparkan power point si trainer. Hingga kemudian, keasyikan ini terganggu secara tiba-tiba karena lengan kiriku yang terbalut lengan kemeja yang aku kenakan, kok rasanya seperti terbakar!

Refleks, aku sentakkan tanganku, mataku langsung menatap si lengan kemeja. Pasti ada yang merokok dan api rokoknya mungkin terbang ke lengan bajuku. Tapi tak satu pun dari peserta yang merokok, karena this a No Smoking Area. Aku kalang kabut, dan sebuah lebah terbang menjauh dari pandanganku. Oh my God, aku disengat lebah! Dan rasanya seperti ini ternyata! Panas, bagai disundut puntung rokok. 

Aku panik. Aku takut mati! Haha. Kan lebah itu berbisa. Langsung aku lari ke kamar mandi, memeriksa si lengan yang disengat lebah. Bengkak dan memerah. Gawat. Aku harus disuntik anti bisa. Hadeuh! Aku betul-betul panik. Aku keluar dan bilang ke kolega bule ku bahwa aku baru disengat lebah. Dan dia menyarankan aku untuk segera ke rumah sakit. Tapi villa kami jauuuuuh dari rumah sakit. Suasana heboh, aku dan kolegaku segera pamit undur dari ruangan, agar pelatihan bisa segera dilanjutkan kembali. Tapi terus terang aku panik banget. Takut BISA ini membunuhku. Haha.

Penjaga villa, seorang ibu yang mengetahui aku disengat lebah, malah dengan sigap memintaku bersabar. Dimintanya aku duduk, dan dia ke halaman belakang villa. Tak lama kemudian, kembali dengan membawa sehelai daun pepaya lengkap dengan tangkainya.

credit
Getah pepaya yang mengalir dari tangkai itu, dioleskannya ke lenganku yang memang bengkak dan memerah itu.

"Udah, jangan panik, sebentar lagi sembuh kok!"
What? Getah pepaya? Bisa menyembuhkan bisa dari sengatan lebah?


Ternyata sobs, BENER lho! Perlahan tapi pasti, rasa panas dan sakit di lenganku menghilang. Bengkaknya mulai kempes, menyisakan warna kemerahan yang berangsur pulih. Hebat ih! Getah buah atau tangkai pepaya lho obatnya!

Tak hanya ampuh untuk sengatan serangga berbisa lho sobs, getah pepaya juga bisa digunakan untuk mengobati luka bakar lho!

Cara lainnya mengatasi sengatan serangga berbisa adalah;

credit
KAPUR SIRIH

Oleskan pada kulit yang disengat Lebah, Kalajengking, Lipas dan serangga berbisa lainnya, dan Insyaallah akan sembuh. :)

Well sobs, itulah sekilas obat-obatan alami untuk menghadapi gigitan dan sengatan serangga berbisa.

Semoga bermanfaat ya sobs.
Have a great day!


Al, Bandung, 26 February 2013

Sumber:

Buku Where There is No Doctor, karya David Werner




4 komentar:

  1. Terima kasih atas ilmu dan informasinya Bun, sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  2. mending lebahnya gantian di sengat sama kamu aja.. weehehe..
    btw, nice post.. bermanfaat sekali. hopefully yo will visit back

    BalasHapus
  3. Tipsnya sungguh bermanfaat, terima kasih.

    BalasHapus

Featured Post

Ayam Tangkap Khas Aceh ala So Good

Yuhuu, akhirnya, Ayam Tangkap Khas Aceh ala So Good siap dihidangkan! Bagi yang sering main ke Aceh, khususnya Banda Aceh, pasti sudah fa...

Popular Posts