Selasa, 11 Desember 2012

Kondom dan trauma paska kelahiran

Sebuah sms memecah keheningan dan membuatku sedikit terusik dari konsentrasi dan tatapan mata yang sejak tadi terpatri ke layar monitor. Review tentang strategic plan organisasi yang hendak aku dan teman-teman bentuk, sedang mendesak untuk segera di'telor'kan.

Kuraih simungil Ory, dan sebuah sms dari seorang sahabat otomatis menyunggingkan senyum simpul di bibirku. Untung aku sedang sendiri, jadi tidak mengusik teman lainnya yang pasti akan merasa aneh melihat senyuman ini.

Al, kondom itu seperti apa???? Hehe

Kuyakin alisku sedikit meninggi, namun aku tak heran dengan pertanyaan ini mengingat kemarin kami masih diskusi tentang hal ini. Memang bukan soal kondom sih, tapi tentang trauma paska kelahiran yang kini sepertinya sedang mendera si sahabatku nun jauh di pulau Sumatera sana. Kedekatanku dengannya tentu membuatnya feel free to discuss her problem with me. Hanya saja, pertanyaan dalam sms itu membuatku tersenyum sendiri, sudah sedewasa itu belum pernah melihat kondom? hihi

Sejak melahirkan tiga bulan lalu, Anie, merasakan ada yang aneh dan tidak kembali ke dalam dirinya. Jika dulu dia bisa bercinta dengan penuh gairah dengan sang suami, kini rasa itu memudar bahkan hilang sama sekali. Yang lebih memprihatinkan, bahkan V nya sama sekali tidak siap untuk di'kunjungi' oleh mr. P. Dan tentu hal itu membuat psikologinya juga terganggu. Kuatir dan resah karena jelas hal itu akan membuat sang suami kecewa.

Memang sih, rasa cintanya pada sang suami, masih sebesar dulu, bahkan kini lebih besar. Namun untuk bermesraan, beromantisme, kok iya hatinya sulit banget diajak kompromi. Lebih parahnya lagi,  walau telah melakukan berbagai upaya, misalnya dengan memvariasikan metode foreplay, tetap saja tak mampu memancing cairan lubrikasi di V nya merebak. Area vital itu tetap saja kering kerontang dan menimbulkan rasa nyeri kala disentuh. Alhasil, keduanya kebingungan dan tak tau harus berbuat apa.

Keduanya tentu kuatir, karena pastinya hal ini akan berimbas pada keharmonisan rumah tangganya nanti. Dan karenanya Anie mencoba berdiskusi denganku. Sik sik.... emang aku ini siapa? aku kan hanya seorang chemical engineer! Duh, salah alamat nih temanku!

Obrolan kemarin pun berlanjut, on phone. Kujelaskan padanya bahwa sebenarnya hal itu lumrah lho. Bahkan ada penelitian yang menemukan bahwa istri baru bisa 'melayani' suaminya dengan nyaman kembali setelah 6 bulan kelahiran! Duh, lama teunan yo? Syndrome ini [merasa sulit untuk berhubungan kembali dengan suami] dikenal sebagai ganggungan dsypareunia atau rasa nyeri waktu senggama. Penyebabnya biasanya adalah karena:
  1. Terbentuknya jaringan baru pasca melahirkan karena proses penyembuhan luka guntingan jalan lahir masih sensitif sehingga kondisi alat reproduksi belum kembali seperti semula. 
  2. Adanya infeksi, bisa disebabkan karena bakteri, virus atau jamur.
  3. Adanya penyakit dalam kandungan [tumor, dll]
  4. Konsumsi jamu. Jamu-jamu ini mengandung zat-zat yang memiliki sifat astingents yang berakibat menghambat produksi cairan lubrikasi pada V saat seorang wanita terangsang seksual
  5. Faktor psikologis yaitu kecemasan yang berlebihan turut berperan seperti:
  • Kurang siap secara mental untuk berhubungan seks [persepsi salah tentang seks, dll]
  • Adanya trauma masa lalu [fisik, seks]
  • Tipe kepribadian yang kurang fleksibel
  • Komunikasi suami istri kurang baik sehingga biasanya istri 'malas' melakukan hubungan seks. Kurangnya foreplay sehingga belum terjadi lubrikasi saat penetrasi P. Jika foreplay dan lubrikasi sudah cukup, namun masih nyeri juga, saatnya anda mendatangi klinik yang melayani kesehatan sex wanita atau datanglah ke dokter kandungan.  sumber dari sini

Itulah beberapa topik bahasan yang kami obrolkan lewat telefon kemarin, plus beberapa tips yang aku berikan agar kemesraan mereka bisa terpancing kembali. Dan pagi ini, sepertinya salah satu tips yang mereka pilih adalah dengan juga menggunakan si kondom itu.

Lalu mengapa harus menggunakan kondom? Apa sih kondom itu dan apa manfaatnya?
Well, yuk kita lihat satu persatu yuk.

pict grabbed from here
Kondom [Condom] adalah alat pembungkus penis yang telah dicoba berabad-abad dan telah ditemukan sejak zaman Mesir Kuno sebagai alat pelindung penis. sumber dari sini

Selain sebagai salah satu alat kontrasepsi, ternyata benda yang satu ini juga disinyalir dapat digunakan untuk mempermudah penis memasuki area vagina yang kering. Kok bisa? Ya karena pada kondom juga terdapat cairan/lubrikan yang tentunya akan membantu melicinkan jalan masuk tadi.

Kondom terbuat dari bahan karet atau lateks atau bahan lainnya seperti plastik. Namun kondom yang ada di Indonesia saat ini adalah yang terbuat dari karet atau lateks yang mampu mencegah pertemuan sperma dengan sel telur/ovum saat suami istri berhubungan intim. Selain itu, secara klinis, bahan ini efektif mampu mencegah penularan penyakit akibat hubungan seksual.

Kondom itu sendiri sebenarnya tak hanya untuk konsumsi kaum pria lho sobs. Tapi juga tersedia bagi para wanita. Aneh? aku sendiri sih belum pernah mencoba dan ga ingin mencobanya... :D
Namun ga ada salahnya kita coba lihat perbedaan yang ada diantara keduanya yuk....

Kondom pria
  1. Kondom pria lebih mudah didapatkan dan tersedia dengan berbagai variasi rasa dan bentuk
  2. Harga kondom pria relatif lebih murah
  3. Kondom pria dianggap lebih efektif ketimbang kondom wanita, dengan efektivitas 85 persen untuk mencegah kehamilan.
  4. Kondom pria digunakan tepat sebelum berhubungan seksual
  5. Kondom pria memiliki cincin yang ketat di ujung, yang dimaksudkan untuk memudahkan pemakaian kondom pada penis.
  6. Harus disimpan dengan hati-hati, jauh dari benda tajam, panas dan lembab, karena mudah rusak.
  7. Mudah rusak bila digunakan dengan pelumas berbahan minyak.

Kondom wanita
credit from here
  1. Efektif mencegah kehamilan sebesar 75 persen
  2. Terdapat 2 cincin di bagian dalam dan luar. Cincin bagian dalam membantu penggunaan (penyisipan masuk ke dalam vagina) dan menjaga kondom tetap di tempatnya selama berhubungan seksual. Sedangkan cincin bagian luar berfungsi mencegah kondom tergelincir masuk ke vagina.
  3. Penggunaan kondom wanita tidak bergantung pada ereksi pria, sehingga dapat dimasukkan ke dalam vagina hingga 8 jam sebelum hubungan seksual.
  4. Kondom wanita terbuat dari polyurethane atau nitril, yang membuatnya kuat dan tahan lama.
  5. Tak perlu menyimpannya dalam kondisi khusus karena tahan terhadap kelembaban dan suhu tinggi.
  6. Bisa digunakan bersamaan dengan pelumas, baik yang berbahan dasar air maupun minyak.
  7. Kondom wanita tidak boleh digunakan bersamaan dengan kondom pria karena bisa rusak selama hubungan seksual akibat gesekan.  Sumber dari sini
Keduanya tentu memiliki sisi positif dan negatif. Terserah kepada para pengguna ingin pilih yang mana. Bahkan ada banyak pria yang masih beranggapan bahwa menggunakan kondom itu justru akan mengurangi kenikmatan yang mereka rasakan saat ber'aktivitas seksual' tersebut. Benarkah begitu? Atau rasa itu muncul akibat sugesti yang telah tertanam begitu kuat, bahwa menggunakan kondom membuat kulit mr. P akan terlapisi sehingga tidak bisa kontak langsung dengan area V? Jawabannya tentu akan terpulang kembali kepada para pihak yang bersangkutan. :). Ini semua tentang kebutuhan dan preferensi, semua tergantung dan terpulang kembali kepada anda. :)

Namun kalo ditanya ke saya mah, mungkin menggunakan kondom adalah salah satu alternatif yang patut dicoba bagi anda atau pasangan anda yang sedang mengalami dsypareunia atau rasa nyeri waktu senggama.

Well sobats, semoga sharing siang ini dapat berguna bagi yang membutuhkan yaaaa... I need to back to work. Have a great day!

Al, Bandung, 11 December 2012

Kamis, 24 Mei 2012

CEREBRAL PALSY, apaan ya?

gambar dari sini
Cerebral palsy adalah suatu gangguan atau kelainan yang terjadi pada suatu kurun waktu dalam perkembangan anak, mengenai sel-sel motorik di dalam susunan saraf pusat, bersifat kronik dan tidak progresif yang diakibatkan oleh adanya kelainan atau cacat pada jaringan otak yang belum selesai pertumbuhannya. Walaupun bersifat statis dan tidak progresif, tetapi perkembangan tanda-tanda neuron perifer akan berubah akibat maturasi serebral. CP biasanya muncul sebelum anak lahir atau ketika anak berumur 3-5 tahun.

Penyebab cerebral palsy dapat dibagi dalam tiga periode yaitu:


1) Pranatal :
a) Malformasi kongenital.
b) Infeksi dalam kandungan yang dapat menyebabkan kelainanjanin (misalnya; rubela, toksoplamosis, sifihis, sitomega lovirus, atau infeksi virus lainnya).
c) Radiasi.
d) Tok gravidarum.
e) Asfiksia dalam kandungan (misalnya: solusio plasenta, plasenta previa, anoksi maternal, atau tali pusat yang abnormal


2) Natal :
a) Anoksialhipoksia.
b) Perdarahan intra kranial.
c) Trauma lahir.
d) Prematuritas. 


3) Postnatal :
a) Trauma kapitis.
b) Infeksi misalnya : meningitis bakterial, abses serebri, tromboplebitis, ensefalomielitis.
c) Kern icterus

Beberapa penelitian menyebutkan faktor prenatal dan perinatal lebih berperan daripada faktor pascanatal. Bayi dengan berat lahir rendah, asfiksia saat lahir, iskemi prenatal, faktor genetik, malformasi kongenital, toksin, infeksi intrauterin merupakan faktor penyebab cerebral palsy. Faktor prenatal dimulai saat masa gestasi sampai saat lahir, sedangkan faktor perinatal yaitu segala faktor yang menyebabkan cerebral palsy mulai dari lahir sampai satu bulan kehidupan. Sedang faktor pasca natal mulai dari bulan pertama kehidupan sampai 2 tahun (Hagberg dkk 1975), atau sampai 5 tahun kehidupan (Blair dan Stanley, 1982), atau sampai 16 tahun.


CP terbagi tiga tipe :


1. CP spastic – menyebabkan kesulitan dan kekakuan gerak
2. CP athetoid – mengacu pada gerakan yang dilakukan di luar kesadaran dan kontrol
3. CP ataxic – menyebabkan terganggunya saraf keseimbangan dan persepsi


Penyebab CP belum diketahui secara jelas, tapi kemungkinan dikarenakan infeksi, masalah saat sang ibu hamil, atau kurangnya suplai oksigen ke otak janin.



Meskipun CP belum bisa disembuhkan tapi bisa dicegah dan dilakukan seragkaian terapi yang dapat mengurangi gangguan yang muncul. Selain itu CP juga bisa dideteksi dengan dilakukan pemantauan secara dini. Pada bayi yang dicurigai CP , dokter akan melihat adakah keterlambatan perkembangan sesuai tahapan perkembangan normal, seperti bila pada umur 4 bulan bayi belum bisa meraih mainan atau bayi berusia 7 bulan belum juga bisa duduk maka segera tanyakan ke dokter.

Pencegahan CP• 



Sebelum hamil, persiapkan kesehatan ibu dengan baik- pola makan maupun masalah kesehatan.

• Pastikan keamanan di rumah sehingga bayi terjaga.
• Jangan menggendong dan menimang bayi dengan ayunan berlebihan.
• Pastikan keamanan bayi saat berkendara.


Pengobatan CP


Pengobatan CP yang dilakukan dokter dan terapis bertujuan mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang maksimal dan potensial. Serangkaian terapi fisik akan diberikan. Tambahan, pengobatan dan tindakan pembedahan mungkin akan diperlukan dalam memperbaiki dislokasi tulang panggul dan tulang belakang.


informasi ini bersumber dari: 
www.kalbe.co.id/files/cdk/files/12CerebralPalsy104.pdf/12CerebralPalsy104.html
dan www.dokteranakku.com/?p=181

Selasa, 22 Mei 2012

Hindari Bayi & Batita Anda dari Guncangan, WALAU GEMES SEKALIPUN!

gambar pinjem dari sini 
Menurutku sih, ini artikel yang sungguh menarik, khususnya bagi para orangtua atau saudara yang punya bayi atau batita. Tahukah Anda, beberapa tahun silam, ahli kedokteran mengidentifikasi satu jenis penyakit yang serius pada bayi, namanya "Sindrom Kematian Mendadak" --> Salah satu pemicunya ini adalah guncangan pada tubuh bayi..

Pernah melihat orangtua yang melempar-lemparkan bayinya ke udara lalu menangkapnya untuk mendengar sang bayi tertawa? Atau mengguncang-guncang bahunya keras sambil berekspresi lucu?

Cara orang dewasa mengekspresikan kekesalan pun macam-macam, dan seringkali Tapi, jika Anda melakukan demikian, maka berhentilah. Dan jika melihat orang lain berbuat begitu pada bayi mereka, cegahlah, karena sangat berbahaya.
Selain itu, Rata - rata sekitar 100 bayi di Jerman setiap tahun mengalami kerusakan parah di otak karena mereka diguncang-guncang pengasuhnya, yang hampir di semua kasus, "terlalu terbebani". Laporan mengenai angka tersebut berdasarkan sensus dari unit penyakit langka anak-anak di Jerman. Asosiasi dokter anak di Jerman memperkirakan angka bayi yang mengalami trauma akibat diguncang-guncang, sebenarnya lebih tinggi lagi.
Guncangan keras selama lima detik saja sudah cukup untuk merusak fungsi - fungsi otak," kata profesor Hans-Juergen Nentwich, anggota dewan direktur asosiasi tersebut.

Mengapa guncangan pada bayi bisa bermuara pada kematian?

Menurut ahli kedokteran tadi, ini dikarenakan bayi yang masih sangat muda belum bisa menahan kepalanya sendiri lantaran otot lehernya yang lemah. Akibatnya, jika bayi terguncang badannya, kepalanya akan bergoyang ke depan dan belakang. Goyangan ini yang mengakibatkan kerusakan otak serta pendarahan di d alam otak dan pada permukaan otak.

Dapat menimbulkan masalah serius pada otak sang bayi, dan dapat mengakibatkan masalah yang berlangsung permanen, seperti:

1. kerusakan otak
2. cerebral palsy
3. kebutaan
4. epilepsi
5. kesulitan berbicara
6. kesulitan belajar
7. kesulitan koordinasi
8. serangan jantung
9. keterbelakangan mental


Berikut TIPS Mencegah :
* Jangan pernah mengguncang bayi di bawah umur 3 tahun, dengan alasan apapun juga.
* Saat Anda menggendong bayi Anda, jangan lupa untuk selalu menyangga kepala bayi Anda dengan tangan.
* Beritahukan pentingnya melindungi kepala bayi Anda kepada baby sitter atau pengasuh bayi Anda.
* Pastikan semua orang yang dekat dan sering menggendong bayi Anda tahu benar bahayanya seorang bayi jika diguncang-guncang atau digoyang.
* Jika dengan sengaja/tidak sengaja, Anda mengguncang-guncang bayi Anda, segera bawa bayi Anda ke dokter untuk diperiksa. Pendarahan di d alam otak hanya dapat diobati jika anda segera memberitahukan kepada dokter bahwa Anda baru saja mengguncang bayi anda. Cara ini akan menyelamatkannya.

Pada beberapa orang anak bahkan dapat menimbulkan kematian. Ini dikenal dengan shaken baby syndrome.

Kenapa berbahaya?
1. Bayi memiliki kepala lebih besar dibandingkan dengan anggota tubuh yang lain, dan otot lehernya masih lemah. Jika diguncang, kepalanya akan tersentak ke depan dan ke belakang.
2. Sentakan-sentakan itu akan mengguncang otak dan merusaknya.
3. Pembuluh darah kecilnya akan ikut rusak, menimbulkan pendarahan di otak dan sekitarnya, dan juga di mata bayi.

Resiko terbesar adalah pada bayi dibawah satu tahun, tapi tidak menutup kemungkinan dapat terjadi di usia yang lebih besar. Yang harus diwaspadai adalah guncangan-guncangan ini dapat terjadi justru ketika kita asyik bermain dengan sang bayi.

Karenanya ada beberapa permainan dan aktivitas yang harus dihindari untuk mencegahnya, antara lain:
1. Melempar bayi ke udara
2. Lari-lari sambil membawa bayi di punggung atau di kepala
3. Kuda-kudaan (bayi naik ke punggung, naik ke kaki dan digoyang-goyang)
4. Memutar bayi

Jangan lupa mengingatkan orang-orang di sekitar sang bayi, seperti saudara-saudaranya, pengasuhnya, kakek-neneknya, untuk tidak mengguncang bayi.
artikel ini bersumber : http://www.gsn-soeki.com/wouw


Sabtu, 14 April 2012

Tips Untuk Mengatasi Luka Terbakar atau kena air panas

Paragraf sebelumnya.....
Pagi ini aku menerima sebuah informasi sangat menarik dari seorang teman yang memang rajin sekali berbagi tips yang diperolehnya, agar sahabatnya yang lain juga mendapatkan manfaat dari informasi yang disebarkannya. Sungguh indah bentuk beramal yang satu ini ya sobs…

Berbagi tips/informasi atau ilmu pengetahuan, adalah hal mudah yang mendapatkan pahala lho sobs… #itu mah semua orang juga tau atuh Al! Hehe…

Ok deh, biar ga melebar bahasan topic ini, lari ngelantur kesana kemari, yuk langsung cekidot di kamar sebelah yuk sobs….

Alkisah,
Pada suatu hari, Minah memasak jagung dan menusukkan garpu ke jagung yang sedang direbus air mendidih itu, untuk melihat apakah sudah matang. Tetapi garpu itu meleset dan malah tangan Minah yang masuk ke air mendidih itu ......

Teman Minah, yang mendengar Minah menjerit kesakitan masuk ke dalam rumah dan menanyakan apa yang terjadi. Mendegar cerita Minah, sang teman menanyakan apakah Minah menyimpan tepung terigu di rumahnya?
Minah mengambil sekantung terigu dan temannya itu langsung memasukkan tangan Minah yang kena air panas itu ke kantung terigu…

Dimintanya Minah membiarkan tangan itu terendam tepung terigu selama 10 menit. Dia bercerita bahwa di Vietnam ada orang yang terbakar. Orang-orang lain panik dan tanpa sengaja melemparkan sekarung terigu ke tubuh orang itu untuk memadamkan api ditubuhnya.. ... Ternyata bukan saja apinya padam, tapi tubuh orang itu sama sekali tidak melepuh kena api. 

Maka Minahpun merendam tangannya selama 10 menit di kantung terigu itu. Ketika Minah menarik keluar tangan itu, kulitnya sama sekali tidak ada yang merah atau melepuh, dan TIDAK SAKIT.

Sejak itu Minah selalu menyediakan sekantung tepung terigu di lemari es dan tiap kali tangannya atau keluarganya terkena panas, segera dimasukkan bagian tangan atau bagian yang terkena panas ke kantung terigu itu. Kulit yang terkena panas/terbakarpun bebas dari merah, hitam ataupun melepuh

*) Tepung dingin lebih enak/nyaman rasanya daripada tepung hangat (suhu kamar).

Jadi…..Simpanlah selalu sekantung tepung terigu di lemari es. Suatu saat anda akan bersyukur bahwa ada terigu di sana. Ketika lidah anda terbakar minuman panas, segera bubuhi tepung terigu dan dibiarkan selama 10 menit. Insyaallah sakitnya akan hilang dan tidak ada bekas terbakar. 

Cobalah. Jangan siram bagian tubuh yang terbakar dengan air dingin dulu. Langsung masukkan dan rendam di kantung tepung terigu selama 10 menit, dan saksikanlah/ rasakanlah suatu keajaiban

Jumat, 09 Maret 2012

Tidur dengan lampu yang menyala terang? BAHAYA BANGET!!

Topic ini berawal dari sebuah email teman yang masuk ke gmailku tadi pagi. Judulnya? Top banget…. ”HATI HATI jangan TIDUR dgn LAMPU MENYALA….BAHAYA!!!

Wuih…. Ini yang sedang aq cari-cari….. alasan akurat untuk mendukung kebiasaanku yang emang paling ga suka tidur dalam cahaya lampu terang benderang. Sejak kecil tuh aq paling ga nyaman tidur dalam keadaan lampu menyala terang…, rasanya otakku merasa ‘hari belum malam’ deh kalo lampu masih nyala. Seolah jam sekolah dan bermain terutamanya, masih terentang panjang.. bener deh. Hal ini berlanjut hingga kini dan malah menular pada Intan, putri semata wayangku. Gak ingat sugesti darimana, tapi tetap aja ada perasaan ngeri di hati jika sampai tertidur dalam keadaan lampu menyala terang, serasa sinarannya itu sedang dengan aktif mencabik2 dan mengukir kerutan pada wajah, menusuk2 saraf mata yang seharusnya sedang istirahat… (hahaha….sugesti berlebihan deh…., tapi aq lupa banget darimana asal sugesti ini, tapi itulah yang sering muncul di hati jika sampai tertidur dalam keadaan lampu yang menyala terang).

Back to the topic ‘Tidur dengan lampu yang menyala terang? IH BAHAYA LAGEEE!!’ jelas terinspirasi oleh email temanku tadi… ‘HATI HATI jangan TIDUR dgn LAMPU MENYALA….BAHAYA!!!’ cocok banget nih, karena dah lama aq mencari artikel pendukung sugestiqu itu…

Segera deh tuh email aq baca, yang ternyata juga dia dapat dari teman lainnya. Ingin lebih akurat, aq segera deh ke Oom Google… dengan keyword ; tidur dengan lampu menyala terang.

Secepat kilat Oom Google langsung menghamparkan puluhan link dengan tajuk yang aku cari (Oom Google emang top banget deh kerjasamanya), dan isinya sama persis dengan isi email yang aq peroleh. Ternyata berita ini juga sedang hangat dibahas namun sayang kebanyakan isi blog juga tak beda jauh dari isi emailnya temanku ini. Terpaksa deh cari-cari info tambahan dari sumber lain.

Adapun isi original dari email temanku dapat sobats baca dibawah ini (@my friend, ga pa2 kan emailmu ini aq share? Kan demi pengetahuan bersama toh? Itu juga tujuanmu mensharekan ini untukku kan say?)…..Kita anggap aja deh temanku itu udah setuju :-)

HATI HATI jangan TIDUR dgn LAMPU MENYALA….BAHAYA!!!

Anak-anak yang tidur dengan lampu menyala beresiko mengidap leukemia.

Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin.

Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Prof. Russle Reiter dari Texas University yang memimpin penelitian tersebut mengatakan “Sekali Anda tidur dan tidak mematikan lampu selama 1 menit. Otak Anda segera mendeteksi bahwa lampu menyala seharian dan produksi zat melatonin menurun”.Jumlah anak-anak pengidap leukimia naik menjadi dua kali lipat dalam kurun 40 tahun terakhir. Sekitar 500 anak muda dibawah 15 tahun didiagnosa menderita penyakit ini pertahun dan sekitar 100 orang meninggal.

Sebuah konferensi tentang anak penderita leukimia diadakan di London menyatakan bahwa orang menderita kanker akibat terlalu lama memakai lampu waktu tidur dimalam hari dibanding dengan yang tidak pernah memakai lampu waktu tidur.

Hal ini menekan produksi melatonin dimana normalnya terjadi antara jam 9 malam s/d jam 8 pagi. Penelitian terdahulu telah menunjukkan bahwa orang-orang yang paling mudah terserang adalah para pekerja shift yang memiliki resiko terkena kanker payudara.

Pada kenyataannya, Orang-orang buta tidak rentan terhadap melatonin memiliki resiko yang lebih rendah mengidap kanker. Maka para orang tua disarankan utk menggunakan bola lampu yang suram berwarna merah atau kuning jika anak-anaknya takut pada kegelapan.


Itu email original sahabatku yang ternyata dapat juga kita baca dari berbagai blog yang dihamparkan oleh Oom Google tadi. Isinya banyak yang sama persis kok… sobats boleh search sendiri deh di Google, ok?

Tentunya, membaca kalimat2 di atas, terutama kalimat pembukanya cukup membuat kita shock dan kuatir donk? Tapi apa sedasyat itu kah? Coba kita lanjut ke kalimat2 berikutnya.

Para ilmuwan menemukan bahwa tubuh perlu suasana gelap dalam menghasilkan zat kimia pelawan kanker. Bahkan ketika menyalakan lampu toilet, begadang, bepergian melintas zona waktu, lampu-lampu jalanan dapat menghentikan produksi zat melatonin. Tubuh memerlukan zat kimia untuk mencegah kerusakan DNA dan ketiadaan zat melatonin tersebut akan menghentikan asam lemak menjadi tumor dan mencegah pertumbuhannya.

Apakah zat pelawan kanker yang dimaksud di atas itu melatonin? Setelah aq coba searching using some related keywords, ga juga nemu artikel akurat tentang hubungan antara melatonin dan kanker. Namun info diatas tentu sangat2lah menarik untuk terus kita simak dan camkan di ingatan. Banyak para ahli memang setuju sekali bahwa anak akan tumbuh lebih sehat dan tidurnya lebih tenang dan menyegarkan kalau produksi melatonin sesuai dengan semestinya. Dan sesuai dengan artikel diatas, lampu terang = produksi melatonin berkurang, maka bisa dijamin akan ada efek halus di dalam tubuh si anak. Mungkin tidak terdeteksi oleh orang tua secara cepat, tetapi dalam jangka panjang, mungkin saja efek akan terlihat tanpa ada yang tahu sebabnya.

Misalnya, anak terlalu gemuk atau terlalu kurus karena ada gangguan halus pada metabolisme tubuh. Atau anak cepat marah, atau tidak bisa tenang karena otaknya tidak mendapatkan penyegaran penuh dari tidur, dll. (Ibaratnya mengisi bateri, dia hanya dapat 90% dan bukan 100%). Mungkin antara sekian banyak penyebab dari gangguan kecil tersebut adalah anak tidak pernah dapat tidur yang sempurna, disebabkan lampu nyala, dan oleh karena itu produksi melatonin terlalu kurang.

Lagi-lagi, Melatonin disebut terus nih…, apa sih melatonin itu?

Lagi-lagi menurut Oom Google, via situsnya dr. Hartadi (http://www.hartadi.com/tag/hormon-melatonin/) dijelaskan bahwa hormon melatonin itu adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar pineal didalam otak yang pembentukannya dipicu oleh gelap dan berfungsi mengatur bioritme atau irama tubuh dalam hal pengaturan tidur. Kadarnya paling tinggi ditemukan menjelang pagi hari sekitar jam 02.00 – 04.00 dan paling rendah di sore hari. Ini juga menjawab kenapa orang semakin bertambah usia semakin sedikit tidurnya, karena secara alamiah, produksi hormon melatonin ini juga akan mengalami penurunan, sejalan dengan pertambahan usia manusia.

Penurunan yang drastis biasanya terjadi sekitar usia 40 tahun sehingga dengan menurunnya hormon ini maka kualitas tidurpun akan menurun dan sering berefek pada kesulitan tidur. Manfaat lain melatonin adalah sebagai anti oksidan yang larut dalam lemak dan air, meningkatkan imun tubuh menimbulkan relaksasi otot dan membantu meningkatkan mood dan menghilangkan ketegangan. Jadi sebaiknya kalau tidur lampu dimatikan agar bisa memaksimalkan produksi melatonin.

Untuk anak, sebaiknya mereka dibiasakan tidur dalam cahaya yang redup. Jika ada lampu di luar rumah/kamar yang memberikan sedikit sinar ke dalam kamar seharusnya sudah cukup. Yang penting anak tidak dikasih yang 100% gelap, sehingga dia akan ketakutan kalau bangun di tengah malam.

Satu solusi lagi adalah lampu tidur, tetapi mungkin itu masih terlalu terang (tergantung lampunya). Tetapi walaupun masih terlalu terang (5-10 watt), lebih baik demikian daripada lampu kamar yang besar.

Solusi lain adalah menyediakan senter buat anak. Ada beberapa senter yang dijual lengkap dengan pegangannya, yang bisa ditempel di tembok. Jadi, anak diajarkan untuk tidur dalam kegelapan, dan sudah tahu ada senter di mana kalau dia bangun dengan rasa takut.

Anak biasanya cepat sekali beradaptasi dengan perubahan kondisi di dalam kehidupannya. Jadi, seandainya anak protes pada awalnya bahwa dia tidak suka tidur dalam kegelapan, setelah beberapa minggu kemungkinan besar dia akan lupa dan anggap kegelapan (cahaya redup) itu hal yang normal.

Well sobats,

Semoga info ini dapat menambah cakrawala pengetahuan kita tentang hal-hal penting yang kita rasa ringat dan ga penting, tapi ternyata patut dipertimbangkan, demi kehidupan yang lebih baik dan nyaman.

Semoga bermanfaat yach…

diposkan oleh Alaika Abdullah pada 21 Juli 2009

Featured Post

Ayam Tangkap Khas Aceh ala So Good

Yuhuu, akhirnya, Ayam Tangkap Khas Aceh ala So Good siap dihidangkan! Bagi yang sering main ke Aceh, khususnya Banda Aceh, pasti sudah fa...

Popular Posts